Tentang Himars, Sistem Roket Canggih dari Amerika untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2022 | 12:21 WIB
Tentang Himars, Sistem Roket Canggih dari Amerika untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia
Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sebuah sistem roket Himars dipamerkan dalam ajang World Defense Show di Arab Saudi pada 6 Maret 2022. [AFP/Fayez Nureldine]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat pada pekan ini sudah sepakat untuk mengirim sistem roket canggih ke Ukraina, untuk menghambat laju invasi Rusia. Senjata Amerika yang disebut Himars atau High Mobility Artillery Rocket System, memiliki mobilitas tinggi dan bisa meluncurkan beberapa peluru kendali atau rudal sekaligus.

Baik Ukraina maupun Rusia kini menggunakan roket sejenis. Tetapi Himars diklaim lebih unggul dari segi daya jangkau serta ketepatsasarannya.

Canggih dan mudah dioperasikan

Himars M142 yang dikirim Amerika ke Ukraina disebut lebih modern, lebih ringan dan lebih mudah dipindahkan ketimbang versi lawas M270 MLRS yang dikembangkan AS dan para sekutunya pada 1970an.

Baca Juga: Kalahkan Skotlandia, Pelatih Dedikasikan Kemenangan Ukraina untuk Mereka yang Perangi Rusia

Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sistem roket Himars ditembakkan dalam latihan tempur bertajuk African Lion di Grier Labouihi, Maroko pada 9 Juni 2021. [AFP/Fadel Senna]
Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sistem roket Himars ditembakkan dalam latihan tempur bertajuk African Lion di Grier Labouihi, Maroko pada 9 Juni 2021. [AFP/Fadel Senna]

Sistem rudal yang akan dikirim ke Ukraina itu akan bisa menjangkau jarak 80 km, sekitar dua kali lipat dari meriam howitzer M777 yang sebelumnya sudah dikirim AS ke Ukraina. Rudal akan lebih tepat sasaran karena dipandu oleh GPS.

Setiap unit Himars M142 tersebut akan bisa membawa satu pod berisi enam roket 227mm atau satu pod besar berisi rudal Army Tactical Missile System (ATACMS), yang berdaya jangkau 300 km. Meski demikian Amerika tak akan memberikan rudal ATACMS ke Ukraina.

Senjata ini juga diklaim lebih mudah dioperasikan. Sebuah tim kecil bisa dengan mudah mengganti pod yang telah ditembakkan dalam hitungan menit, tanpa perlu bantuan kendaraan lain. Meski demikian, para krunya harus mendapat pelatihan terlebih dahulu.

Saat ini Himar sudah digunakan oleh beberapa negara sekutu AS di Eropa, seperti Polandia dan Rumania.

Mengapa penting?

Baca Juga: Paus Fransiskus Kritik Penggunaan Gandum Sebagai 'Senjata Perang' Rusia-Ukraina

Himars akan sangat penting bagi perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia. Sistem roket ini diklaim akan bisa menyasar target jauh di belakang garis depan Rusia.

Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sebuah sistem roket Himars dipamerkan dalam ajang Dubai Airshow 2021 pada 15 November 2021. [AFP/Giuseppe Cacace]
Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sebuah sistem roket Himars dipamerkan dalam ajang Dubai Airshow 2021 pada 15 November 2021. [AFP/Giuseppe Cacace]

Ia juga bisa beroperasi jauh di area belakang, yang tak bisa dijangkau oleh artileri Rusia. Karenanya senjata ini bisa sangat strategis untuk menghancurkan artileri Rusia yang selama ini lebih superior.

Selain itu Himars juga bisa digunakan untuk menghancurkan pusat-pusat logistik Rusia di dalam wilayah Ukraina yang telah dicaplok.

Beberapa analis yakin Himars akan bisa mengubah jalannya perang, terutama ketika artileri dan sistem rudal canggih Rusia secara brutal memporak-porandakan pertahanan Ukraina.

Tetapi beberapa analis lain mengatakan Himars tak serta-merta bisa membalikan keadaan. Paling banter senjata itu hanya akan menyeimbangkan keadaan.

Syarat

Sebelum menyerahkan Himars, Ukraina telah berjanji pada Amerika untuk tidak menyasar target di dalam wilayah Rusia. Artinya senjata itu hanya akan dipakai untuk menghantam sasaran di dalam wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

"Kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang bisa digunakan untuk menyasar wilayah Rusia," tegas Presiden AS, Joe Biden.

Karenanya Ukraina tak akan memperoleh ATACMS dari Amerika. Jika tidak, Himars akan bisa digunakan untuk menghantam perkotaan Rusia, pangkalan militer dan pangkalan udara Rusia.

"Ukraina sudah memberikan jaminan tidak akan menggunakan Himar untuk menyerang wilayah Rusia," kata seorang pejabat pertahanan AS. [The Guardian]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI