Suara.com - Astronaut NASA akan mendapatkan pakaian luar angkasa baru sebelum meluncur untuk menginjakkan kaki di Bulan dalam program Artemis.
Pada Rabu (1/6/2022), NASA secara resmi memilih Axiom Space dan Collins Aerospace untuk mengembangkan pakaian antariksa baru.
Nantinya, akan digunakan dalam misi ke Bulan dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Desain pakaian antariksa berusia puluhan tahun yang saat ini digunakan di ISS sudah melewati masa jayanya.
Baca Juga: Hubble Intip Galaksi Tersembunyi di Balik Bimasakti
Sebelumnya, NASA telah mengerjakan setelan baru dan memamerkan prototipe patriotik dari pakaian astronaut untuk berjalan di permukaan Bulan, yang disebut Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU) pada 2019.
Laporan 2021 dari NASA Office of Inspector General mengungkap, badan antariksa menunda pengembangan pakaian antariksa.
Sekarang NASA akan menyerahkan tanggung jawab untuk mengembangkan setelan baru kepada Axiom dan Collins.
Sebelumnya, Elon Musk juga menawarkan untuk mengembangkan pakaian antariksa pada tahun lalu, tetapi perusahaannya tidak disebutkan oleh NASA sebagai penyedia.
Axiom Space diketahui bekerja dengan SpaceX untuk meluncurkan kru pribadi pertama ke ISS awal tahun ini.
Baca Juga: Perdana, Teleskop Luar Angkasa James Webb Berlatih Melacak Asteroid
Perusahaan sedang mengembangkan proyek stasiun ruang angkasa komersial dan akan membutuhkan pakaian antariksa untuk rencana orbit rendah Bumi sendiri.
Dilansir dari CNET, Kamis (2/6/2022), pakaian astronaut yang baru harus fleksibel dan mampu mengakomodasi berbagai ukuran tubuh astronaut.
Sebelumnya, Collins pernah bekerja sama dengan mitra ILC Dover untuk mengembangkan baju luar angkasa generasi berikutnya sebelum kontrak NASA.
ILC Dover sendiri dikenal sebagai pemasok pakaian luar angkasa untuk program Apollo dan ISS.
Axiom dan Collins berniat untuk mendemonstrasikan kostum baru astronaut pada 2025.