Sandiaga Uno Cerita soal Batal Belanja Tas Gucci di Metaverse

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 03:10 WIB
Sandiaga Uno Cerita soal Batal Belanja Tas Gucci di Metaverse
Sandiga Uno pernah batal membeli tas Gucci di metaverse untuk istrinya. Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdulla Shahid. (Dok: Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bercerita tentang pengalamannya membatalkan niat membelikan sebuah tas Gucci di metaverse untuk istri.

Kisah ini diceritakan Sandiaga saat berbicara dalam ajang ATx Summit 2022 yang digelar di Singapura, Selasa (31/5/2022). Ia mengatakan batal membeli tas tersebut karena sang istri lebih memilih tas sungguhan ketimbang barang digital.

“Artinya bahwa kita masih perlu waktu untuk bisa menerima ini, meskipun pada akhirnya memang saya membelikan tas untuk istri tapi dari produk lokal berbahan kain tenun untuk mendukung Program Bangga Buatan Indonesia,” kata Sandiaga yang berbicara di sesi bertajuk Unpacking The Metaverse.

Terkait dengan perkembangan metaverse, Menparekraf menyatakan dirinya bukan tidak yakin namun ia mengingatkan semua agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto.

Baca Juga: Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024, Ini Harapan Emak-emak UKM Bandung

Menurut Menparekraf, ke depan harus benar-benar dilihat potensi metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.

“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK, maka bisa terjadi juga di metaverse, kita harus saling mengingatkan, berhati-hati tapi tetap optimistis itu yang harus menjadi poin yang kita garis bawahi,” katanya.

Ia sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan semua euforia termasuk dalam investasi kripto dan sejenisnya.

“Saya tidak memiliki kripto dalam portofolio saya, tapi saya dianggap ‘oldschool’, jadul, dan ternyata dengan keadaan kripto seperti ini banyak yang mengapresiasi nasihat saya bahwa kita harus berhati-hati kalau mau berinvestasi di kripto, ya jangan terlalu besar mungkin di atas 1-2 persen dari seluruh total portofolio yang dimiliki,” kata Sandiaga. [Antara]

Baca Juga: NET TV Gandeng WIR Group, Kembangkan Metaverse

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI