Genjot Kualitas Implementasi Literasi dan Numerasi Guru, Quipper School Premium Berikan Pelatihan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 11:34 WIB
Genjot Kualitas Implementasi Literasi dan Numerasi Guru, Quipper School Premium Berikan Pelatihan
Ilustrasi guru mengajar di kelas (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Quipper melalui layanan unggulannya Quipper School Premium menyelenggarakan pelatihan untuk sekolah dan guru di seluruh Indonesia pada tingkat pendidikan SMP.

“Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium” dilaksanakan secara virtual, terbagi lima sesi mulai dari 8 April-10 Juni 2022.

Menghadirkan narasumber sekaligus fasilitator dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri.

Baca Juga: Indonesia Tawarkan 4 Prinsip untuk Ukur Literasi Digital ke Negara-negara G20

Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yakni literasi membaca dan numerasi.

Peserta pelatihan guru yang diselenggarakan Quipper School Premium dibekali sesi webinar oleh fasilitator Sofie Dewayani, Ph.D. dan Dicky Susanto, Ed.D. selaku Konsultan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

“Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium”. [Quipper]
“Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium”. [Quipper]

Selain itu, sekolah dan guru turut dibekali akses gratis ke platform Quipper untuk melaksanakan sesi belajar mandiri melalui konten-konten belajar mandiri dan rekaman video webinar yang dapat diakses tanpa batas waktu.

Keuntungan lainnya yang didapatkan guru dalam rangkaian Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium ialah sertifikat kepesertaan 64 jam pelajaran (JP).

Menurut Riza Purnama, Quipper School Premium Manager, Quipper School Premium bertekad agar guru-guru yang mengikuti pelatihan ini dapat menilai sendiri pemahaman mereka terkait literasi dan numerasi.

Baca Juga: 3 Ide Kegiatan untuk Memeringati Hari Buku Nasional

"Pelatihan guru tidak terbatas pada sesi daring bersama fasilitator. Quipper School Premium memberikan kesempatan lebih banyak kepada guru untuk belajar,” terangnya dalam keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).

Menurut Riza, teknologi juga dapat hadir sebagai solusi dalam melaksanakan pembelajaran yang melibatkan literasi dan numerasi.

“Kami berharap guru-guru yang mengikuti pelatihan ini dapat memiliki pemahaman literasi dan numerasi yang kuat dan dapat menggunakan teknologi dalam mengimplementasikan pengajarannya,” tambahnya.

Pada rangkaian pelatihan guru oleh Quipper School Premium, Sofie Dewayani, Ph.D. memaparkan tentang Konsep dan Praktik AKM Literasi.

Menurutnya, penerapan literasi dalam pembelajaran sebaiknya tidak selalu dengan memberikan soal-soal, namun dengan pendekatan, dan metode mengajar yang tepat.

"Dalam praktiknya, melatih proses berpikir siswa dengan pendekatan dan pemilihan metode mengajar yang tepat merupakan hal yang utama untuk mewujudkan siswa yang literat," tutur Sofie.

“Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium”. [Quipper]
“Pelatihan Implementasi Literasi dan Numerasi Dalam Pembelajaran Bersama Quipper School Premium”. [Quipper]

Di sisi lain, masih terdapat miskonsepsi numerasi yang diidentikkan hanya dengan kemampuan berhitung yang kaitannya dengan pelajaran matematika.

Hal tersebut disampaikan Dicky Susanto, Ed.D. yang membawakan materi mengenai Implementasi Numerasi dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka.

"Lebih luas lagi, numerasi merupakan kemampuan untuk bernalar dengan menggunakan konsep, prosedur, fakta, alat matematika, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga numerasi bukan hanya tanggung jawab guru mata pelajaran matematika dan tidak sekedar belajar berhitung," ujar Dicky.

Semua guru tentu pernah mendengar tentang literasi dan numerasi, namun pada praktiknya masih banyak kebingungan saat guru akan melakukan pengajaran.

"Guru dituntut memahami apa saja kecakapan literasi dan numerasi yang menjadi tujuan pemerintah di jenjang SMP," kata Riza.

Dia menambahkan, mengingat dua hal ini merupakan hal yang baru, guru masih membutuhkan panduan eksplisit sebagai acuan.

"Quipper School Premium berharap guru dapat mendapatkan informasi langsung dari para pemrakarsa melalui rangkaian pelatihan guru ini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI