Suara.com - Crowde menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sumatera (LPPM ITERA), sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dan kualitas produk hasil UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
Penandatanganan ini dilakukan pada 28 Maret lalu secara daring, CEO & Co-Founder CROWDE–Yohanes Sugihtononugroho dan Kepala LPPM ITERA–Acep Purqon, beserta jajarannya.
Tidak hanya itu, sebelumnya Crowde juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) pada 15 Maret lalu.
Baik dari pihak ITERA maupun UNPAD sangat menyambut gembira kerja sama ini, terlebih dari mitra industri yang tergabung.
Baca Juga: 4 Platform Streaming Anime Legal dengan Subtitle Bahasa Indonesia, Gratis!
Diharapkan visi dan misi kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung, khususnya di Provinsi Lampung dan Jawa Barat.
Sesuai dengan tujuan Crowdw yang ingin menyejahterakan petani daerah, pihak universitas membantu dari sisi potensi generasi milenial untuk berkarya di bidang pertanian.
Dengan memiliki prodi-prodi terkait di bidang budidaya dan teknologi pertanian, ITERA dan UNPAD membuka kesempatan bagi stakeholder serta petani-petani binaan agar terus memberdayakan UMKM yang ada.
Dengan kolaborasi nyata bersama LPPM ITERA dan UNPAD, Crowde menyambut baik kerja sama ini.
Menurut CEO & Co-Founder CROWDE, Yohanes Sugihtononugroho, kolaborasi ini membutuhkan gotong royong tidak hanya dari pegiat pertanian, tapi juga lembaga penelitian, pemerintah, serta media yang meliput.
Peran dari Crowde dapat menjadi lembaga independen yang membantu para petani Indonesia.
Baca Juga: MediaTek Luncurkan Platform Wi-Fi 7 Diklaim Pertama di Dunia
Indonesia tentu perlu regenerasi petani dari generasi milenial yang punya keberanian dan kesempatan untuk industri pertanian dan teknologi.
Kolaborasi ini akan memberikan banyak peluang untuk mencicipi agriculture industry untuk terus berkembang dan menopang kehidupan Indonesia ke depannya.
"Terjalinnya integrasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan keilmuan pertanian, agar kedepannya banyak generasi muda yang melek teknologi dan tertarik untuk bergelut di dunia pertanian," kata Indra Permana, Senior Research Manager CROWDE dalam keterangan resminya.