Suara.com - Pemulihan ekonomi global pascapandemi lebih lambat dari perkiraan dan memaksa Samsung memangkas produksi ponsel hingga 30 juta unit.
Dilansir laman Sammobile, Minggu (29/5/2022), tekanan inflasi memaksa pelanggan untuk lebih berhati-hati dengan uang mereka.
Situasi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina juga tidak membantu. Samsung juga tidak kebal terhadap dinamika ini.
Perusahaan harus beradaptasi dengan tantangan ini karena mencari pertumbuhan di pasar smartphone.
Baca Juga: Samsung Akan Pangkas Produksi Smartphone Hingga 30 Juta Unit Tahun Ini
Tidak hanya Samsung, perusahaan lain dilaporkan telah mengambil langkah serupa, dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang menantang ini.
Apple diyakini telah memangkas produksi smartphone untuk 2022.
Perusahaan dilaporkan memangkas produksi iPhone SE sebesar 20 persen.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Samsung memangkas target produksi di model kelas bawah hingga kelas menengah dan andalannya.
Samsung dilaporkan akan memproduksi 310 juta unit smartphone pada tahun 2022 tetapi sekarang telah memutuskan untuk menguranginya menjadi 280 juta unit.
Baca Juga: Samsung Galaxy M13 Dirilis Diam-diam
Awalnya, perusahaan bertujuan untuk memproduksi 300 juta unit pada 2022 karena belum mencapai angka ini setelah 2017.
Namun, situasi ekonomi global telah mengurangi permintaan dan perusahaan harus bereaksi.
Inflasi mencapai titik tertinggi di pasar-pasar utama di seluruh dunia.
Hal ini menyebabkan orang membatasi pengeluaran untuk barang-barang yang tidak segera mereka butuhkan.
Analis pasar memperkirakan ini menjadi alasan utama mengapa penjualan perangkat yang terjangkau juga dapat menurun tahun ini.