Suara.com - Rumah lelang RR Auction yang berbasis di New Hampshire, Amerika Serikat akan melelang sebuah sampel kecil debu Bulan yang dibawa kembali ke Bumi pada 1969 oleh astronaut dari misi Apollo 11.
Menurut keterangan lelang, debu Bulan ini diambil dari perut kecoak Jerman (Blattellas germanica) setelah diberikan kepada hewan itu sebagai bagian dari eksperimen.
Menjelang misi pertama untuk mendaratkan manusia di Bulan, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin apa yang akan dihadapi para astronot di permukaan Bulan.
Dilansir dari Space.com pada Sabtu (28/5/2022), pada saat itu, sebagian besar ahli tidak yakin bahwa Bulan tidak memiliki kehidupan asli.
Baca Juga: Sampel Debu Bulan dari Misi Apollo 11 Berhasil Dilelang Rp 7,1 Miliar
Para ilmuwan tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan bahwa para astronaut akan membawa kembali kuman atau hewan kecil lainnya yang dapat mengancam semua kehidupan di Bumi.
Oleh karena itu, kru misi Apollo 11 dikarantina selama 21 hari mulai dari saat mereka meninggalkan Bulan hingga berminggu-minggu setelah pendaratan kembali di Bumi.
Meskipun tidak ada kuman atau hewan kecil lainnya yang terbawa ke Bumi, tetapi para ahli ingin mengetahui bagaimana debu bulan bereaksi terhadap hewan di Bumi.
Sekitar 10 persen dari 22 kilogram batuan Bulan yang dibawa kembali oleh misi Apollo 11 dialokasikan untuk tes destruktif. Para ahli mengumpankan debu tersebut ke ikan dan serangga, termasuk kecoak.
Ahli entomologi dari Universitas St. Paul yang dikontrak oleh NASA, Marion Brooks, mempelajari lebih lanjut kecoak yang diberikan debu Bulan tersebut.
Baca Juga: Hidup Sejak Zaman Dinosaurus, Bagaimana Kecoak Bertahan dari Hantaman Asteroid?
Brooks menggambarkan ia bisa melihat debu Bulan di dalam serangga dengan mata telanjang, lalu membedah kecoak tersebut untuk dianalisis pada studi mikroskopis.
Ia membandingkan dengan kecoak yang diberi setelah debu Bulan dan makanan biasa. Hasilnya, Brooks tidak menemukan bukti agen infeksi serta tidak menemukan tanda-tanda tanah Bulan beracun atau berbahaya bagi kecoak.
Sebelum pensiun, Brooks menyimpan salah satu jaringan kecoak dengan debu Bulan yang dianalisisnya dan memasukkannya ke dalam botol kaca kecil bersama tiga kecoak Blattella germanica yang diawetkan.
Kini, RR Auction berencana untuk menjual debu Bulan tersebut dalam lelang yang dimulai pada 26 Mei dan berlangsung hingga 23 Juni 2022. Rumah lelang memperkirakan itu akan terjual seharga 400.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,8 miliar