Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengajak perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Cisco, untuk membangun dan memperkuat keamanan teknologi digital di Indonesia.
Plate mengatakan, keterlibatan Cisco diharapkan mampu menjaga ruang digital tetap bersih.
Terlebih Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.
"Kemarin bertemu Cisco membicarakan tentang bagaimana cyber security, khususnya technology security, agar menjaga ruang digital tetap bersih. Apalagi di Indonesia banyak illegal fintech, kebocoran data, dan hoaks,” kata Plate di sela-sela pertemuan World Economy Forum di Swiss, melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga: Kominfo Siapkan Ribuan Program Sertifikasi untuk Bidang Teknologi Informasi dan Analisis Data
Menurut Plate, cyber security menjadi pekerjaan rumah Kementerian Kominfo agar bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Ia menilai Cisco memiliki komitmen membantu pemerintah Indonesia menyiapkan teknologi yang tepat demi membersihkan ruang digital.
"Cisco tentu mempunyai teknologinya dan bersama-sama kami akan merumuskan pilihan teknologi yang tepat, khususnya berkaitan dengan fisik. Jangan sampai nanti ruang digital kita kotor,” katanya.
Sekadar informasi, World Economic Forum Annual Meeting merupakan konferensi tingkat tinggi yang dihadiri oleh beberapa kepala negara, pimpinan perusahaan global, pemimpin organisasi politik, serta penemu-penemu di bidang sains dan kebudayaan dari 90 negara.
Dalam kunjungannya ke Davos, Swiss, Plate sebelumnya telah melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan President Google Asia Pacific Scott Beaumont, Presiden Qualcomm Alex Roger, Presiden President Traveloka Caesar Indra, dan Vice President Sisco Jonathan Davidson.