Perdana, Teleskop Luar Angkasa James Webb Berlatih Melacak Asteroid

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 05:46 WIB
Perdana, Teleskop Luar Angkasa James Webb Berlatih Melacak Asteroid
Teleskop Luar Angkasa James Webb. [NASA}
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bryan Holler, di Space Telescope Science Institute, memiliki pilihan sekitar 40 kemungkinan asteroid untuk menguji pelacakan [target bergerak]," kata Heidi Hammel, ilmuwan interdisipliner Webb untuk pengamatan tata surya, dalam posting blog.

Mengutip Holler, Hammel mengatakan, tim ingin memilih asteroid dengan nama yang dikaitkan dengan kesuksesan sebagai permintaan, yang tampaknya "tidak perlu dipikirkan lagi."

Menurut NASA, Teleskop Luar Angkasa James Webb menghadapi beberapa tantangan tambahan dengan melacak target yang bergerak.

Seperti kebutuhan untuk beralih antara sikap yang sedikit lebih dingin dan lebih panas, yang dapat mempengaruhi penyelarasan cermin dan instrumen yang halus.

Tetapi Hammel mengatakan bahwa ilmu yang akan dibawa teleskop ke tata surya luar kita sepadan dengan masalahnya.

Hasil spektroskopi simulasi dari gumpalan Europa. [NASA]
Hasil spektroskopi simulasi dari gumpalan Europa. [NASA]

Terutama untuk planet seperti Uranus dan Neptunus yang sejauh ini hanya melihat satu pesawat ruang angkasa mengunjungi dunia yang jauh itu.

Menurut Hammel, target ilmu pengetahuan lain yang direncanakan dalam tata surya termasuk cincin Saturnus, atmosfer bulan Titan yang pekat.

Kemudian, pengamatan beberapa objek es di Sabuk Kuiper, dan gumpalan sporadis yang diduga muncul dari bulan es Europa dalam rekaman Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Europa adalah target misi Europa Clipper NASA dan kemungkinan pengamatan Webb akan membantu pesawat ruang angkasa masa depan itu dengan pekerjaannya.

Baca Juga: NASA Akan Lakukan Uji Coba ke-4 Pengisian Bahan Bakar Roket Bulan

"Kami berencana mengambil citra Europa beresolusi tinggi untuk mempelajari permukaannya dan mencari aktivitas plume dan proses geologi aktif," kata Hammel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI