Suara.com - Maskapai SpiceJet di India menjadi korban serangan ransomware pada pekan ini. Akibatnya sejumlah penerbangan tertunda dan banyak penumpang terlantar di bandara.
SpiceJet pada Selasa (24/5/2022) melaporkan bahwa pihaknya menjadi korban percobaan serangan ransomware. Hingga Rabu (25/5/2022) beberapa penerbangan maskapai tersebut masih tertunda.
Hingga Rabu siang, SpiceJet mengklaim bahwa pihaknya berhasil mengatasi serangan siber tersebut.
"Tim IT kami berhasil menahan dan memperbaiki situasi, kini penerbangan sudah beroperasi normal," cuit perusahaan di Twitter seperti dilansir dari BBC.
Baca Juga: Group-IB: 17 Perusahaan Indonesia Jadi Korban Ransomware di 2021-2022
Tetapi klaim itu dibantah oleh para penumpang, yang menggunakan media sosial untuk melaporkan kondisi mereka yang belum bisa melanjutkan perjalanan menggunakan maskapai SpiceJet.
"Ini sudah 80 menit sejak kami masuk pesawat. Kami belum juta terbang," cuit seorang pengguna Twitter bernama Mudit Shejwar yang hendak terbang dari kota Dharamsala.
Belum diketahui kelompok mana yang melancarkan serangan ransomware terhadap SpiceJet.
Tetapi pekan lalu beberapa penerbangan SpiceJet di India dilarang untuk beroperasi oleh otoritas bandara India (AAI) karena belum membayar kewajiban kepada pengelola bandar udara di negara tersebut.
Baca Juga: Pernah Serang Indonesia, Peretas Rusia Ancam Gulingkan Pemerintahan Kosta Rika