Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta penyelenggara platform lokapasar mengutamakan kehadiran produk-produk buatan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM lokal di platform mereka.
"Tolong pastikan kalian mendukung produk Indonesia, buatan UMKM ," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat acara virtual, Senin (24/5/2022)..
Indonesia, dikatakan sang menteri, memiliki sekitar 64 juta unit UMKM. Mereka menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
"Kita harus pastikan UMKM bisa bertahan," tegas Plate.
Baca Juga: Kominfo Akan Distribusikan STB dengan TKDN Minimal 20 Persen
Dari seluruh UMKM yang ada, data terbaru Kominfo menunjukkan sudah ada 18 juta unit yang bergabung ke platform lokapasar digital.
Pemerintah saat ini sedang membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Keberadaan infrastruktur akan membuat lebih banyak wilayah yang terjangkau jaringan telekomunikasi, khususnya internet.
Internet juga akan mendorong pelaku UMKM untuk berjualan di platform dalam jaringan. Setelah masuk ke lokapasar digital, Menteri Plate mengingatkan penyelenggara platform untuk membantu UMKM meningkatkan bisnis mereka.
"Tingkatkan bisnis mereka dan pastikan produk mereka ada (di platform digital)," kata dia.
Tidak hanya memprioritaskan UMKM, sang menteri juga meminta penyelenggara platform lokapasar untuk menjaga ketahanan dan keamanan digital mereka sebaik mungkin.
Baca Juga: Menkop Minta Grab Bantu UMKM Jadi Digital, Bukan Ambil Alih Bisnis
"Pastikan manajemen keamanan yang layar karena konsumen percaya dan bergantung pada kalian," kata Plate.
Manajemen keamanan yang mumpuni bisa berarti menggunakan teknologi enkripsi terkini dan diterapkan di seluruh sistem. Memiliki talenta yang cakap soal teknologi terkini juga tidak kalah penting untuk menjaga keamanan siber.
Menteri Plate dalam acara tersebut juga sempat menjelaskan apa saja program Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Indonesia antara lain membangun infrastruktur digital berupa penggelaran kabel serat optik, pembangunan satelit multifungsi yang dijadwalkan meluncur tahun depan dan membangun menara base transceiver station (BTS) di wilayah 3T agar terhubung ke jaringan 4G.
Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat, dimulai dari tingkat pemula. [Antara]