Suara.com - Pada match panas cabor esports nomor Mobile Legends di SEA Games Vietnam antara timnas Indonesia dan timnas Filipina pada Jumat (20/5/2022) lalu menimbulkan sejumlah perdebatan di kalangan penggemar pro scene Mobile Legends.
Di match panas ini, timnas Filipina berkali-kali meminta pause selama game berlangsung. Karena hal ini, sejumlah pihak menduga jika permintaan pause yang berlebihan menjadi salah satu penyebab kekalahan timnas Indonesia dalam laga tersebut.
Sadar dengan kendala yang dihadapi selama game berlangsung, Ketua Badan Timnas Esports Indonesia (IESPA), Ibnu Riza mengambil tindakan protes ke panitia cabor esports nomor Mobile Legens di SEA Games Vietnam.
Melalui unggahan Insta Story di akun resminya, Ibnu Riza mengaku sudah memberikan protes ke pihak panitia terkait permintaan pause yang terlalu banyak dari pihak lawan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Dapat Dukungan Pelatih Myanmar untuk Tumbangkan Malaysia
"Kita sedang mencoba technical objection tentang permintaan pause yang terlalu banyak oleh tim lawan. Sedang menunggu result meeting dari ITO sebelum medal ceremony" tulis Ibnu Riza.
Sayangnya, hingga artikel ini dibuat, masih belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak panitia SEA Games Vietnam terkait jawaban dari protes yang dilayangkan oleh Ibnu Riza.
Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan tim lawan yaitu timnas Filipina yang berhasil membawa pulang medali emas usai menang 3-1 atas Albert dan kawan-kawan. Di sisi lain, timnas Indonesia harus berpuas di posisi kedua dengan medali perak.
Sampai saat ini, usai jeda yang cukup panjang, proses pemberian medali telah dilakukan untuk timnas Filipina yang membawa pulang medali emas, timnas Indonesia untuk medali perak dan timnas Singapura yang berhasil membawa pulang medali perunggu.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Krisis Pemain, Ini Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia