Suara.com - Tren aktivitas hybrid saat ini tengah melonjak karena pemerintah telah membuka akses untuk pembelajaran tatap muka maupun bekerja di kantor.
Tren belajar dan bekerja dari rumah saat ini menjadi opsi untuk memaksimalkan efisiensi dua aktivitas itu.
Menurut laporan dari PwC yang dilansir dari Forbes, kurang dari satu dari lima eksekutif ingin kembali ke kantor sebelum pandemi dan pergi ke kantor lima kali seminggu.
Lalu Survei dari Harvard Business School pun menemukan sentimen serupa di antara karyawan.
Baca Juga: Disebut Mengancam Keamanan, Kanada Blokir Huawei dan ZTE Ikuti AS
Sebanyak 81 persen tidak ingin kembali ke kantor atau lebih memilih jadwal hybrid mulai sekarang.
Poco Indonesia dalam keterangan resminya, Jumat (20/5/2022), mengatakan, mode PJJ maupun WFH ini didukung dari dampak positif.
Mulai dari penghematan finansial perusahaan, efisiensi biaya sewa kantor, pengurangan utilitas bangunan/fasilitas, hingga konsumsi energi.
"Terlebih lagi terdapat berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari mode PJJ dan WFH ini, misalnya lebih fokus dan produktif, kesehatan mental lebih baik, kehidupan pribadi dan bekerja lebih seimbang, lebih banyak waktu untuk beraktivitas, hingga meningkatkan hubungan antar karyawan karena kolaborasi yang semakin sering," kata Poco Indonesia.
Untuk mendukung tren aktivitas hybrid ini, diperlukan perangkat yang bisa terkoneksi dengan jaringan paling cepat saat ini, internet 5G. Jaringan itu bisa memuluskan kolaborasi dan transfer data.
Baca Juga: POCO X4 GT 5G Terlihat di Database IMEI, Bagaimana Spesifikasinya?
Berikut ini beberapa manfaat 5G untuk meningkatkan produktivitas di mode hybrid yang menjadi tren saat ini:
Memberdayakan Tenaga Kerja Hybrid
Jaringan 5G memberikan konektivitas yang lebih baik dan komunikasi video yang jauh lebih jelas.
Sehingga itu membantu kolaborasi tenaga kerja hybrid dan jarak jauh saat ini.
"Perusahaan yang menyediakan koneksi 5G yang kuat kepada karyawan dan alat yang tepat untuk berkolaborasi akan melihat peningkatan produktivitas di mana pun karyawan mereka berada," kata Poco.
Membuat Jaringan Lebih Aman
Agar pertukaran data aman di antara karyawan, perusahaan perlu untuk memasang perlindungan TI, misalnya virtual private network (VPN) yang seringkali memperlambat koneksi jaringan.
Dengan 5G yang memiliki kecepatan jaringan jauh lebih tinggi, koneksi melalui jaringan tersebut akan menjadi semakin lancar.
Meningkatkan Kapabilitas
Jaringan 5G mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung, seperti perangkat Internet of Things (IoT) yang dapat menyediakan kapasitas untuk jutaan perangkat yang terhubung.
Sehingga pelajar maupun pekerja bisa mengakses sumber data melalui berbagai perangkat yang berbeda-beda tanpa hambatan.
Sejak tahun lalu, POCO telah memperkenalkan POCO M3 Pro 5G sebagai smartphone 5G untuk kelas entry level.
Sehingga semakin banyak lagi pengguna yang bisa menikmati jaringan ini untuk mendukung produktivitas dalam mode hybrid tersebut.