Suara.com - Penerbangan luar angkasa manusia kelima Blue Origin tidak akan terjadi pada Jumat (20/5/2022).
Perusahaan Jeff Bezos telah menargetkan pada Jumat untuk peluncuran NS-21, misi berikutnya dari kendaraan suborbital New Shepard.
"Selama pemeriksaan kendaraan terakhir kami, kami mengamati salah satu sistem cadangan New Shepard tidak memenuhi harapan kami untuk kinerja," cuit Blue Origin dalam akun Twitter resminya, dilansir Space.com, Kamis (19/5/2022).
"Dengan sangat hati-hati, kami akan menunda peluncuran #NS21 yang semula dijadwalkan pada hari Jumat. Nantikan pembaruan lebih lanjut".
Baca Juga: Virgin Galactic Jual Tiket Wisata Luar Angkasa ke Publik, Harganya Rp 6,4 Miliar
NS-21 akan mengirim enam orang dalam perjalanan singkat ke ruang suborbital dari situs peluncuran West Texas Blue Origin.
Salah satu penumpang, Katya Echazarreta, akan menjadi orang kelahiran Meksiko pertama yang mencapai perbatasan terakhir.
Lainnya, Evan Dick, akan menjadi anggota kru New Shepard yang berulang kali. Dick juga terbang dalam misi NS-19, yang diluncurkan pada 11 Desember 2021.
New Shepard terdiri dari roket dan kapsul, keduanya dapat digunakan kembali.
Roket membuat pendaratan bertenaga vertikal tidak lama setelah lepas landas dan kapsul kembali ke Bumi tak lama kemudian untuk mendarat lembut dengan bantuan parasut.
Baca Juga: Blue Origin Akan Bangun Stasiun Antariksa Orbital Reef
Setiap misi New Shepard berlangsung kira-kira 11 menit dari lepas landas hingga pendaratan kapsul.
Penumpang mengalami beberapa menit tanpa bobot dan bisa melihat Bumi melawan kegelapan ruang angkasa.
Seperti namanya, NS-21 akan menjadi penerbangan ke-21 secara keseluruhan untuk New Shepard dan Blue Origin.
Perusahaan telah melakukan empat misi berawak hingga saat ini, yang lepas landas pada Juli 2021, Oktober 2021, Desember 2021, dan 31 Maret tahun ini.
Blue Origin bukan satu-satunya perusahaan yang menjual kursi di penerbangan suborbital, Virgin Galactic karya Richard Branson juga melakukannya.
Virgin Galactic memiliki empat penerbangan luar angkasa berawak, tetapi semuanya adalah misi uji coba.
Perusahaan berencana untuk memulai penerbangan awak komersial pada awal 2023.