Penjelasan Cara Kerja Ponsel Layar Lipat

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2022 | 06:56 WIB
Penjelasan Cara Kerja Ponsel Layar Lipat
Samsung Galaxy Z Flip3. [Samsung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkambangan ponsel semakin baik saja sejak beberapa tahun terakhir, dari mulai ponsel yang belum berwarna, berwarna, sentuh, lengkung hingga sekarang lipat.

Samsung dan ZTE menjadi dua produsen smartphone yang sudah mengunakan teknologi layar lipat di beberapa produk mereka.

Teknologi ini tentunya membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana sih sebenarnya cara kerja layar lipat itu?

Berikut ini jawabannya seperti dilansir dari Android Authority, Rabu (18/5/2022):

Baca Juga: Komparasi Samsung Galaxy A53 5G vs Samsung Galaxy M53 5G

Cara kerja layar biasa dan layar lengkung

Sebelum sampai ke teknologi layar lipat, ada baiknya kita memahami dahulu bagaimana cara kerja layar biasa.

Galaxy Note Edge. [Suara.com]

Sederhananya, ada jutaan bintik/pixel warna bergabung membentuk gambar yang kita lihat di layar.

Ada berbagai teknologi lain yang bisa menghasilkan berbagai tampilan yang kita lihat di luar sana, termasuk LCD, OLED, dan, yang terbaru, micro-LED dan mini-LED.

Semua bintik warna itu berada di atas lapisan bahan yang disebut substrat.

Baca Juga: Riset: Ponsel Bikin Kesehatan Mental Menurun di Usia 18-24 Tahun

Selama bertahun-tahun, substrat telah menjadi lembaran kaca tipis, kaca kaku dan rapuh, yang hanya bisa kita lenturkan sebelum pecah.

Kemudian selama dekade terakhir, produsen layar memproduksi substrat layar yang terbuat dari plastik fleksibel yang dapat ditekuk tanpa patah.

Layar berbasis plastik memungkinkan pembuatan ponsel pertama dengan layar melengkung, seperti Galaxy Note Edge 2014.

Seiring kemajuan teknologi, pembuat tampilan menemukan cara untuk meningkatkan tingkat kelenturan dalam layar. Di sinilah konsep layar lipat itu mulai muncul.

Setelah melakukan serangkaikan penelitian, akhirnya tercipta juga layar lipat yang bisa kita lihat sekarang yang bentuknya mirip seperti selembar kertas.

Cara kerja layar lipat

Samsung Galaxy Fold. [AFP/Tobias Schwarz]
Samsung Galaxy Fold. [AFP/Tobias Schwarz]

Sebelum kita melihat masing-masing komponen layar lipat, penting untuk dicatat bahwa semua layar lipat yang kita semua lihat di pasaran saat ini adalah jenis OLED.

Layar OLED tidak memiliki lampu latar seperti LCD, sebagai gantinya piksel itu sendiri memancarkan cahaya saat ponsel dihidupkan.

Karena itu, OLED dapat dibuat sekitar 30% lebih tipis dan lebih ringan daripada LCD. Meski demikian, layar lipat ini memiliki beberapa lapisan dengan fungsinya sendiri-sendiri.

Berikut ini adalah lapisan-lapisan yang ada di layar lipat:

1. Lapisan substrat

Disebut juga papan, ini adalah dasar layar, yang mendukung semua lapisan lainnya.

Pada layar fleksibel/lipat, substrat terbuat dari plastik atau, yang lebih jarang, logam.

Sebagian besar perangkat layar fleksibel saat ini menggunakan substrat yang terbuat dari plastik polimer yang disebut polimida (PI).

Selain fleksibel dan isolasi, polimida memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan stabilitas termal.

Samsung Galaxy Z Flip. [Samsung]
Samsung Galaxy Z Flip. [Samsung]

2. Lapisan TFT

Lapisan ini diterapkan di atas substrat fleksibel, lapisan TFT (transistor film tipis) mengontrol pengiriman daya ke setiap piksel.

Anggap saja tugasnya adalah sebagai "jaringan listrik" yang menghubungkan semua piksel di layar.

Pada layar OLED, tidak seperti pada LCD, setiap piksel dapat dikontrol secara individual, memungkinkan tingkat kontras yang tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah.

3. Lapisan OLED

Ini adalah lapisan pemancar cahaya, terdiri dari piksel individu, yang masing-masing terdiri dari subpiksel merah, hijau, dan biru.

Setiap piksel dapat mencapai warna dan luminositas tertentu dengan memvariasikan jumlah daya yang diterima subpikselnya.

Pada gilirannya, piksel bergabung untuk membentuk gambar yang kita lihat di layar.

Lapisan OLED terbuat dari beberapa sub-lapisan, termasuk katoda, anoda, dan lapisan bahan pemancar cahaya organik yang diapit di antara mereka.

4. Lapisan penutup

Harga Samsung Galaxy Fold 2 di Indonesia sekitar Rp 33,8 juta, setara dengan harga skuter Yamaha Nmax. [Dok Samsung Indonesia]
Samsung Galaxy Fold 2. [Dok Samsung Indonesia]

Juga disebut lapisan enkapsulasi, ini adalah lapisan yang menyegel dan melindungi lapisan lainnya.

Lapisan penutup merupakan lapisan yang disentuh pengguna saat mereka berinteraksi dengan layar lipat.

Dalam hal bahan, pilihan yang lebih murah adalah polimida (sama seperti substrat), sementara baru-baru ini, kami telah melihat produsen mengadopsi kaca ultra-tipis (UTG).

UTG lebih keras dari plastik dan terasa lebih seperti kaca biasa, namun tetap bisa ditekuk. UTG adalah yang digunakan Samsung pada Z Flip dan Z Fold terbaru. [Damai Lestari]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI