Suara.com - Elon Musk mengindikasikan bahwa tak menutup kemungkinan kalau dirinya bisa menegoisasi ulang, membeli Twitter dengan harga lebih murah dari penawaran sebelumnya senilai 44 miliar dolar AS (Rp 644 triliun).
Dalam sebuah konferensi pers di Miami, Musk mengatakan bahwa kesepakatan membeli Twitter dengan harga lebih murah bisa saja terjadi, sebagaimana dilaporkan CNet, Selasa (17/5/2022).
Minggu lalu, Musk memutuskan untuk menunda pembelian Twitter. Alasannya karena ia ragu kalau platform tersebut memiliki banyak akun palsu atau bot.
Sementara Twitter mengklaim kalau akun palsu di platformnya berjumlah 5 persen dari total pengguna aktif harian.
Baca Juga: Akun Simple Man Berikan Kode di Twitter, "Sewu Dino" akan Segera Difilmkan?
Saham Twitter pun turun 8 persen menjadi 37,39 dolar AS dari yang awalnya 54,20 dolar AS setelah Musk menyatakan peluang beli Twitter dengan harga murah.
Pengacara Musk belum menanggapi informasi terbaru ini. Sementara Twitter menolak berkomentar.
Dan Ives selaku analis dari Wedbush Securities memperkirakan kalau kesepatakan Musk untuk membeli Twitter hanya memiliki peluang kurang dari 50 persen.
Ia mengatakan kalau Musk bisa saja membatalkan pembayaran Twitter lantaran masalah akun palsu atau bot di platform.
Dengan demikian, ia bisa membayar perusahaan 1 miliar dolar AS sebagai biaya perpisahan karena gagalnya akuisisi.
Baca Juga: CEO Twitter Tanggapi Cuitan Elon Musk, Malah Dikasih Jawaban Jleb