Suhu Ibu Kota India Nyaris 50 Derajat Celcius, Akibat Gelombang Panas

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 16 Mei 2022 | 20:45 WIB
Suhu Ibu Kota India Nyaris 50 Derajat Celcius, Akibat Gelombang Panas
Gelombang panas menyapu India dan memicu suhu nyaris 50 derajat Celcius di Delhi. Foto: Seorang lelaki berbaring di bawah sebuah pohon di tengah panasnya suhu siang hari di ibu kota India, New Delhi pada 16 Mei 2022. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang panas menyapu utara India, dengan ibu kota Delhi dilanda suhu hingga 49,2 derajat Celcius atau separuh dari suhu air mendidih, demikian diwartakan BBC Senin (16/5/2022). Ini adalah gelombang panas kelima di kota ini sejak Maret lalu,

Otoritas India mengimbau warga untuk mewaspadai peningkatan suhu ekstrem yang bisa memicu kematian, terutama bagi kelompok rentan seperti orang tua, anak-anak, dan mereka yang menderita sakit kronis.

Awal Mei ini, Perdana Menteri Narendra Modi meminta negara-negara bagian menyusun rencana mitigasi dampak gelombang panas. Biasanya di India musim panas terjadi pada Mei dan Juni, tetapi tahun ini musim panas bermula dari Maret.

Rata-rata suhu di India pada Mei ini disebut sebagai yang tertinggi dalam 122 tahun terakhir. Gelombang panas di India pada tahun ini, demikian menurut lembaga think tank Centre for Science and Environment, mempengaruhi 15 negara bagian.

Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di DIY Akhir-Akhir Ini Bukan Fenomena Gelombang Panas

Efek gelombang panas ini sangat terasa. Para petani India mengaku hasil gandum mereka bakal terganggu akibat naiknya suhu yang tak terduga ini. Jika terjadi, maka harga gandum dunia - yang sudah terganggu akibat invasi Rusia ke Ukraina - akan tak terkendali.

Selain itu, gelombang panas juga memicu tingginya konsumsi listrik. Ini dikhawatirkan akan memicu krisis batu bara di India.

Pemerintah India juga telah memerintah para pejabat daerah untuk mewaspadai kemungkinan kebakaran lahan serta hutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI