Tanggapan CEO Twitter Usai Musk Tunda Beli Perusahaan

Senin, 16 Mei 2022 | 19:21 WIB
Tanggapan CEO Twitter Usai Musk Tunda Beli Perusahaan
CEO Twitter, Parag Agrawal. [AFP/Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Twitter Parag Agrawal menanggapi kabar penundaan Elon Musk dalam membeli perusahaannya.

Ia masih mengharapkan kalau akuisisi itu berhasil, tapi dia juga menyiapkan skenario apabila Elon Musk gagal membeli Twitter.

"Walaupun saya mengharapkan kesepakatan itu selesai, tapi kita harus siap untuk semua skenario dan melakukan apa yang benar untuk Twitter," kata Agrawal dalam tweetnya, dikutip dari CNBC, Senin (16/5/2022).

"Saya bertanggung jawab untuk memimpin dan mengoperasikan Twitter, dan tugas kami adalah membangun Twitter yang lebih kuat tiap harinya," sambung dia.

Baca Juga: Kepala BRIN Ungkap Rencana Undang Elon Musk Berinvestasi di Bandar Antariksa

Elon Musk sebelumnya mengungkap kalau pembelian Twitter harus ditunda sampai ia mengetahui rincian lebih lanjut terkait berapa banyak akun palsu seperti bot di Twitter.

Akibat itu, saham Twitter merosot hampir 10 persen dan membuat nilai perusahaan jadi makin rendah.
Kini value Twitter menurun 13 miliar dolar (Rp 190 triliun) AS dari tawaran Musk senilai 44 miliar dolar AS (Rp 645 triliun).

Cuitan CEO Twitter Parag Agrawal. [Twitter]
Cuitan CEO Twitter Parag Agrawal. [Twitter]

Namun Elon Musk tidak bisa membatalkan pembelian Twitter dengan mudah.

Jika gagal, ia harus membayar Twitter sebesar 1 miliar dolar AS (Rp 14 triliun) dan kemungkinan menghadapi gugatan kontrak yang nilainya miliaran lebih.

Tanggapan Agrawal juga datang sehari usai Twitter mengumumkan bakal menghentikan perekrutan karyawan, membatalkan tawaran kerja, dan menghemat pengeluaran.

Baca Juga: Jawaban Nenek Ini Saat Ditanya Pilihan Cowoknya Tuai Dukungan Para Cewek

"Industri kami sedang dalam lingkungan makro yang sangat menantang saat ini. Saya tidak akan menggunakan kesepakatan ini sebagai alasan untuk menghindari pengambilan keputusan penting demi kesehatan perusahaan, begitu pula pemimpin lainnya di Twitter," papar dia.

Agrawal juga memastikan kalau dia akan mencoba lebih transparan terkait pekerjaannya di Twitter demi meningkatkan partisipasi publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI