PUBG: Battlegrounds Makin Menguntungkan setelah Jadi Game Gratis

Senin, 16 Mei 2022 | 15:29 WIB
PUBG: Battlegrounds Makin Menguntungkan setelah Jadi Game Gratis
Game PUBG sedang dimainkan di sebuah ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Krafton mengatakan kalau PUBG: Battlegrounds (game versi PC dan konsol) justru lebih menguntungkan saat game itu dialihkan dari mode berbayar ke free to play (gratis) pada Januari lalu.

Menurut laporan pendapatan Krafton, penjualan PUBG: Battlegrounds di PC naik 61 persen secara year-on-year (YoY) menjadi 82,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Sementara di versi konsol, penjualan PUBG: Battlegrounds naik 124 persen dari kuartal sebelumnya dan 274 persen secara YoY.

Meskipun, Krafton selaku pengembang game tidak menyebutkan angka kenaikannya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia PUBG Mobile di SEA Games Vietnam dan Link Live Streaming

Game ini juga diklaim mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat untuk jumlah rata-rata pengguna aktif bulanan dari kuartal empat (Q4) 2021, sebagaimana dilaporkan The Verge, Senin (16/5/2022).

PUBG: Battlegrounds awalnya adalah game berbayar ketika pertama kali diluncurkan di Steam pada 2017.

PUBG Mobile. [pubgmobile]
PUBG Mobile. [pubgmobile]

Namun game battle royale serupa seperti Fortnite, Call of Duty: Warzone, dan Apex Legends yang nyatanya game gratis terbukti bisa sangat menguntungkan.

Sebagai contoh, EA mengatakan kalau Apex Legends telah melampaui 2 miliar dolar AS atau Rp 29,3 triliun.

Sementara Epic berhasil mengumpulkan 144 juta dolar AS (Rp 2,1 triliun) sebagai bantuan ke Ukraina hanya dalam dua minggu dari Fortnite.

Baca Juga: Masih Aktif, Tukar Kode Redeem PUBG Mobile 4 Mei 2022

Contoh lainnya adalah game PUBG: Mobile (versi seluler) yang juga game gratis tapi nyatanya menguntungkan.

Krafton mengatakan kalau PUBG Mobile telah diunduh lebih dari 1 miliar kali pada Maret 2021, menghasilkan pendapatan 307,1 juta dolar AS (Rp 4,5 triliun) pada kuartal pertama (Q1) 2022 atau naik 5 persen secara YoY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI