Suara.com - Para astronom pada pekan ini mengumumkan berhasil memperoleh foto lubang hitam raksasa di pusat galaksi Bimasakti, tempat tata surya kita berlokasi. Foto itu disebut memiliki kualitas lebih bagus dari potret lubang hitam pertama yang diperoleh pada 2019 lalu.
Sagittarius A* (dibaca Bintang Sagittarius A) punya massa yang empat juta kali lebih besar dari massa Matahari kita. Ia berjarak sekitar 26.000 tahun cahaya dari Bumi. Ingat, 1 tahun cahaya setara dengan 9.6 triliun km.
Para astronom memperkirakan lubang hitam raksasa itu memiliki diameter sekitar 60 juta kilometer. Artinya, ia ibarat setitik debu di tengah Galaksi Bima Sakti yang panjangnya diperkirakan mencapai 100.000 tahun cahaya.
Foto itu sendiri merupakan kombinasi dari citra yang direkam oleh Event Horizon Telescope (EHT), sebuah jaringan teleskop radio yang terdiri dari delapan teleskop di delapan lokasi berbeda di Bumi.
Baca Juga: Salah Deteksi, Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi Ternyata Bintang Vampir
Dalam foto itu, Sagittarius A* terlihat mirip sebuah cincin api yang buram. Cincin api itu disebut berasal dari materi super panas yang berputar-putar di sekitar pintu masuk ke lubang kosmik dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
Para ilmuwan mengatakan foto tersebut memperkuat teori lama yang mengatakan bahwa ada lubang hitam raksasa di pusat semua galaksi di alam semesta.
Sebelumnya pada 2019 lalu para astronom memamerkan foto lubang hitam pertama dalam sejarah, yang juga dipotret oleh EHT pada 2017. Lubang hitam itu terletak di pusat Galaksi Messier 87.
Para ilmuwan mengatakan foto Sagittarius A* serta data-data lainnya masih akan diteliti untuk mengetahui lebih dalam tentang lubang hitam. [Reuters/Live Science]
Baca Juga: 5 Hal tentang Alien Terungkap selama 2021