EOS R5 C memiliki berbagai macam format perekaman untuk memenuhi setiap kebutuhan.
Salah satunya, Cinema RAW Light (12-bit) yang menyimpan data rekaman RAW dalam ukuran file
yang lebih ringan, dapat dilakukan dalam mode perekaman internal.
Tersedia juga format XF-AVC yang memenuhi standar siaran MXF dan format MP4 HEVC/H.264 yang serbaguna, mendukung perekaman proxy dalam bitrate yang lebih rendah demi proses editing video yang lebih efisien.
Fitur paling unik dari EOS R5 C ini, yaitu dual system dengan tampilan dua antarmuka yang berbeda untuk foto dan video.
![Canon EOS R5 C. [Datascrip]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/13/95212-canon-eos-r5-c.jpg)
Ketika pada mode “PHOTO” maka akan tampil antarmuka yang sama dengan EOS R5, yang menghadirkan fitur dan kinerja untuk kebutuhan fotografi.
Ketika tombol diputar ke mode “VIDEO” maka akan mengaktifkan tampilan antarmuka Cinema EOS, yang terlihat seperti di EOS C70, dengan menawarkan menu khas Cinema EOS.
Pada kamera ini juga memiliki terminal Timecode yang dibutuhkan profesional videografer dan editor, yang berguna untuk sinkronisasi antar kamera dalam pengaturan multikamera pada saat pascaproduksi.
Untuk media penyimpanan, tersedia dua slot kartu memori yang memungkinkan pengguna menggabungkan CF-Express Tipe B dan kartu memori SD UHS II.
Perekaman simultan dengan format 4K XF-AVC, MP4, dan data proxy juga bisa diaktifkan bahkan saat perekaman internal 8K RAW.
Baca Juga: Canon PowerShot PICK, Kamera Portabel Pintar Berteknologi AI
Dengan bodi yang ringan (680g) dan ringkas hampir seukuran EOS R5, serta materialnya dari magnesium alloy membuat kamera ini tahan terhadap debu dan tetesan air, memberikan kebebasan untuk pengambilan gambar di mana pun dan dalam kondisi apa pun.