Google Translate Tambah 24 Bahasa Baru, Termasuk Bahasa Sansekerta

Kamis, 12 Mei 2022 | 17:54 WIB
Google Translate Tambah 24 Bahasa Baru, Termasuk Bahasa Sansekerta
Ilustrasi Google Translate. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google Translate mengumumkan 24 bahasa baru di ajang konferensi tahunan Google I/O dini hari. Semua bahasa itu diklaim telah dipakai oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Salah satu yang ditambahkan adalah bahasa Sansekerta yang digunakan di India dan akrab dengan Indonesia.

"Seperti Mizo yang dituturkan oleh orang-orang di timur laut India dengan sekitar 800.000 orang, hingga bahasa dunia yang sangat besar seperti Lingala yang dipakai oleh sekitar 45 juta orang di seluruh Afrika Tengah," kata Research Scientist Google Translate, Isaac Caswell, dikutip dari Techcrunch, Kamis (12/5/2022).

Dia mengatakan bahwa selain bahasa asli Amerika, Google Translate akan mendukung dialek bahasa Inggris untuk pertama kalinya dengan Krio dari Sierra Leone.

Google memilih kumpulan bahasa terbaru ini agar mendukung pencarian bahasa dengan populasi yang sangat besar tapi tidak terlayani, seperti di benua Afrika dan India. Mereka juga ingin menambahkan bahasa asli yang kerap diabaikan teknologi.

Baca Juga: Sejarah Google Translate Inggris Indonesia Fungsi Alat dan Daftar Bahasa

Caswell mengatakan kalau kemampuan Google untuk menambahkan bahasa baru telah meningkat berkat kemajuan teknologi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.

"Beberapa tahun lalu, teknologi masih belum memungkinkan menambah bahasa seperti ini, yang kami sebut sebagai sumber daya rendah. Artinya, tidak banyak sumber teks di luar sana untuk mereka," ujar dia

Berkat teknologi baru yang disebut Zero-Shot Machine Translation, kini menerjemahkan bahasa itu menjadi lebih mudah. Caswell mengatakan kalau teknologi ini telah dilatih dalam 100 bahasa berbeda dengan terjemahannya.

"Selain itu ia dapat melihat teks dalam 1.000 lebih bahasa yang tidak diterjemahkan," katanya.

Berikut 24 bahasa baru di Google Translate:

Baca Juga: Terkuak Rahasia Mengejutkan dr Faheem Younus Fasih Berbahasa Indonesia

  1. Assamese, digunakan oleh sekitar 25 juta orang di timur laut India
  2. Aymara, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di Bolivia, Chili, dan Peru
  3. Bambara, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Mali
  4. Bhojpuri, digunakan oleh sekitar 50 juta orang di India utara, Nepal, dan Fiji
  5. Dhivehi, digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa
  6. Dogri, digunakan oleh sekitar 3 juta orang di utara India
  7. Ewe, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Ghana dan Togo
  8. Guarani, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Paraguay, Bolivia, Argentina, dan Brazil
  9. Ilocano, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Filipina utara
  10. Konkani, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di India Tengah
  11. Krio, digunakan oleh sekitar 4 juta orang di Sierra Leone
  12. Kurdi (Sorani), digunakan oleh sekitar 8 juta orang, sebagian besar di Irak
  13. Lingala, digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Kongo, Afrika Tengah, Angola, dan Sudan Selatan
  14. Luganda, digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda
  15. Maithili, digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara
  16. Meiteilon (Manipuri), digunakan oleh sekitar 2 juta orang di timur laut India
  17. Mizo, digunakan oleh sekitar 830.000 orang di timur laut India
  18. Oromo, digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Ethiopia dan Kenya
  19. Quechua, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador, dan negara-negara sekitarnya
  20. Sansekerta, digunakan oleh sekitar 20.000 orang di India
  21. Sepedi, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan
  22. Tigrinya, digunakan oleh sekitar 8 juta orang di Eritrea dan Ethiopia
  23. Tsonga, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan, dan Zimbabwe
  24. Twi, digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana

Jumlah bahasa baru ini membuat Google Translate mendukung total 133 bahasa. Namun Google mengatakan kalau platform penerjemah ini masih memiliki banyak tugas karena ada sekitar 7.000 bahasa yang belum didukung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI