TrendForce: Pasar Smartphone Global Diprediksi Menurun pada 2022

Kamis, 12 Mei 2022 | 16:50 WIB
TrendForce: Pasar Smartphone Global Diprediksi Menurun pada 2022
Ilustrasi smartphone. [Mika Baumeister/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firma riset TrendForce baru saja mengungkap penelitian mengenai prediksi pengiriman smartphone pada tahun ini. Mereka memperkirakan bahwa pasar smartphone global akan mengalami penurunan.

Terdapat dua faktor utama yang disebutkan yaitu pandemi di China dan inflasi. TrendForce memprediksi bahwa produksi smartphone global di tahun ini bisa mencapai 1,333 miliar unit.

Angka tersebut masih bisa turun apabila terdapat krisis di perekonomian. TrendForce menunjukkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan memperburuk masalah inflasi global.

Inflasi yang tinggi berefek pada pendapatan pribadi yang menyusut sehingga menyebakan pengurangan anggaran pembelian ponsel.

Baca Juga: Cara Membuka Pola HP

Menurut TrendForce, salah satu alasan utama kinerja pasar tidak mengesankan adalah lockdown yang terjadi di China. Ini memengaruhi ekonomi secara umum dan mengakibatkan lebih sedikit orang yang membeli smartphone baru.

Ilustrasi smartphone Oppo. (Oppo)
Ilustrasi smartphone. (Oppo)

China diprediksi mengalami penurunan pasar smartphone sebesar 13 persen. Penurunan pembelian di China turut memengaruhi pasar global mengingat Negera Tirai Bambu itu adalah konsumen terbesar dunia.

Dikutip dari GSMArena, pasar smartphone global akan sangat menantang pada semester kedua 2022. Mereka memperkirakan bahwa China tetap menjadi pasar yang paling signifikan, tetapi akan menyusut dari 24,2 persen menjadi 21,1 persen.

India menempati posisi kedua pengiriman ponsel terbanyak dengan pangsa pasar 13,1 persen. Amerika Serikat berada pada peringkat ketiga dengan pangsa pasar 11 persen.

"Secara keseluruhan, pangsa pasar penjualan smartphone China masih menempati urutan pertama di dunia. Tetapi karena dampak pandemi, pangsa pasarnya telah turun dari 24,2 persen tahun lalu menjadi 21,1 persen di tahun ini. Sementara perkiraan total pengiriman turun dari 325 juta unit di tahun lalu menjadi 283 juta unit. Penurunan tahunan sekitar 12,9 persen," tulis Trendforce dalam laman resminya.

Baca Juga: Lakukan Riset Covid-19, Pemerintah Malaysia Gelontorkan Dana Hingga Rp 49 Miliar

Kebijakan ketat "nol-COVID" di China membuat ekonomi tertekan sehingga permintaan smartphone juga menurun. Inflasi akibat perang Rusia - Ukraina dan pandemi di China diprediksi membuat berbagai masalah di sektor ekonomi hingga saluran distribusi yang mengakibatkan penurunan pasar smartphone global, klaim TrendForce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI