Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Garudaku Akademi, dan UniPin Community menggelar bakti sosial (baksos), sekaligus sosialisasi untuk mengenalkan dampak positif esports bagi anak-anak di Sekolah Kami di Bintara Jaya IV Dalam, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Program Akademi Esports Garudaku, Robertus Aditya Pratomo Putro menjelaskan, bermain game pada saat ini juga bisa menjadi seorang atlet ataupun menjadi mata pencaharian.
Robert menegaskan hal ini dapat terwujud bila anak-anak diberikan arahan untuk menjadi seorang atlet esports.
Pihaknya juga mengatakan akan memberikan beasiswa gratis bagi para murid yang berprestasi di Sekolah Kami.
Menurut dia, meski esports tampak hanya seperti main game, tetapi bisa menghasilkan serta diakui oleh pemerintah.
"Oleh karena itu, Garudaku beserta pemangku kepentingan lainnya di industri esports ingin melakukan pembinaan sejak dini, mengarahkan anak-anak muda untuk bisa berprestasi dan mendapatkan beasiswa lewat jalur esports," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/5/2022).
![PBESI, Garudaku, dan UniPin Gelar Sosialisasi Esports ke Sekolah. [PBESI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/12/38282-pbesi.jpg)
Robert menambahkan, dalam waktu dekat Sekolah Kami akan segera diberikan program ekstrakurikuler esports untuk lebih mengenalkan olahraga elektronik ini kepada masyarakat.
"Sehingga ke depan ada kemungkinan diadakannya ekstrakurikuler secara gratis agar anak-anak bisa langsung bergabung dengan olahraga yang baru ini untuk pengenalan," sambung dia.
SVP UniPin Community, Debora Imanuella mengatakan bahwa bermain game bisa menjadi positif bila anak-anak dapat diarahkan.
Baca Juga: Mengintip Arena Esports di SEA Games Vietnam
Debora menyebut kalau saat ini perkembangan esports sudah cukup baik, salah satunya dengan masuk menjadi bagian Eksibisi Esports pada PON Papua beberapa waktu lalu.