Suara.com - Electronic Arts pada pekan ini mengumumkan bahwa kerja samanya dengan federasi sepak bola dunia, FIFA berakhir. Selama hampir 30 tahun, dua lembaga itu telah mengembangkan salah satu game sepak bola paling populer dengan nama FIFA.
Reuters, pada Selasa (10/5/2022) melaporkan bahwa EA sebenarnya telah menawarkan kerja sama eksklusif selama delapan tahun untuk hak game dan eSports kepada FIFA. Tapi, lembaga sepakbola itu tidak mau terikat secara eksklusif hanya dengan satu penerbit saja.
Sinyal kerja sama akan berakhir sudah terlihat sejak beberapa bulan belakangan. Kontrak EA dengan FIFA akan berakhir setelah Piala Dunia Qatar.
FIFA berencana menambah pendapatan, mereka menargetkan 150 juta dolar Amerika Serikat dari EA Sports. New York Times, dikutip dari Reuters, menuliskan ada perbedaan pendapat soal apa yang harus dituangkan dalam kerja sama terbaru.
Baca Juga: Terlibat Kasus Kekerasan Seksual, Mason Greenwood Dihapus dari Game FIFA 22
Sebagai gantinya EA akan meluncurkan game yang dinamai menjadi EA Sports FC pada 2023 dengan lebih dari 300 mitra lisensi, antara lain Liga Premier, UEFA dan LaLiga.
Sementara FIFA 23 akan menjadi game terakhir hasil kolaborasi FIFA dan EA. Game ini akan diluncurkan pada semester kedua 2022. [Antara]