Suara.com - Kredivo mengumumkan komitmen terhadap program 1 Billion Lives Challenge dari EDISON Alliance untuk menghadirkan akses layanan keuangan digital ke 20 juta orang di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Sebagai anggota dari World Economic Forum, Kredivo bergabung bersama perusahaan terdepan berskala global lainnya yang terus mengembangkan solusi untuk berbagai masalah mendesak di dunia.
"Selama dua tahun terakhir, kami telah melihat peningkatan signifikan dalam hal digitalisasi, baik dalam aktivitas ekonomi maupun kehidupan sehari-hari masyarakat," kata Akshay Garg, Group CEO dan Co-founder FinAccel, perusahaan induk Kredivo, dalam keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).
Namun di waktu bersamaan, kata Garg, sebanyak 2,9 miliar masyarakat di dunia masih mengalami kesenjangan karena tidak adanya akses terhadap layanan digital.
Baca Juga: Gandeng BNI dan Mastercard, Kredivo Rilis Infinite Card
Melalui 1 Billion Lives Challenge, Kredivo turut membantu dalam mempercepat penyediaan layanan keuangan digital bagi populasi underserved dan underbanked, terutama di Asia Tenggara.
Sebab dua pertiga dari populasi Asia Tenggara tergolong underbanked (minim akses ke layanan perbankan), atau bahkan unbanked (belum mendapat akses ke layanan perbankan).
"Layanan keuangan menjadi bagian yang sangat krusial untuk membangun fondasi kehidupan yang lebih produktif, dan kolaborasi kami bersama EDISON Alliance membawa Kredivo selangkah lebih dekat dalam menyediakan akses terhadap layanan keuangan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan puluhan juta orang," ungkapnya.
EDISON Alliance adalah gerakan global yang telah diikuti oleh kurang lebih 50 organisasi publik dan swasta paling berpengaruh yang bersama-sama memiliki komitmen untuk memprioritaskan inklusi digital.
Visi utama dari EDISON Alliance adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan bagi 1 miliar manusia di seluruh dunia melalui solusi digital yang mudah di akses dan terjangkau dalam bidang kesehatan, keuangan, dan pendidikan pada tahun 2025.
Sementara itu, Programme Head, Digital Inclusion, the EDISON Alliance Lisa Meng mengatakan bahwa lebih dari sepertiga masyarakat di dunia ini masih tergantung dengan layanan offline.
Untuk itulah banyak hal yang perlu dilakukan agar lebih banyak orang dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital, khususnya melalui akses solusi digital yang terjangkau dan layanan finansial yang inovatif.
“Dengan rekam jejak Kredivo yang terus melayani masyarakat underbanked dan underserved, dukungan Kredivo dapat menjadi langkah penting dalam memajukan inklusi digital di Asia Tenggara," jelasnya.