Suara.com - Microsoft mengumumkan layanan keamanan baru di bawah kategori layanan Microsoft Security Experts.
Security Experts ini mencakup tiga layanan baru, yakni Microsoft Defender Experts for Hunting, Microsoft Defender Experts for Extended Detection and Response (XDR), Microsoft Security Services for Enterprise.
Layanan baru tersebut melengkapi dua layanan yang sebelumnya sudah ada, Microsoft Security Experts for Modernization dan Microsoft Security Experts for Incident Response.
Lanskap keamanan saat ini semakin menantang dan kompleks bagi semua pengguna.
Baca Juga: Pengguna Gadget Bisa Masuk Tanpa Kata Sandi? Apple, Google, dan Microsoft Berikan Solusi Terbaru
Berbagai ancaman tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan selama setahun terakhir, dan kejahatan siber diperkirakan akan merugikan dunia sebesar 10,5 triliun dolar AS per tahun pada 2025.
Angka ini meningkat dari 3 triliun dolar AS pada satu dekade sebelumnya dan 6 triliun dolar AS pada 2021.
Tahun lalu, Microsoft Security memblokir lebih dari 9,6 miliar ancaman malware dan lebih dari 35,7 miliar phishing serta email berbahaya lainnya.
Microsoft Security secara aktif melacak lebih dari 35 ransomware dan 250 pelaku ancaman dari negara, ransomware, serta aktivitas kriminal yang diawasi, di mana teknologinya telah memblokir lebih dari 900 upaya pencurian kata sandi setiap detiknya.
Vasu Jakkal, Vice President, Security, Compliance and Identity Microsoft mengatakan, seiring dengan meningkatnya skala serangan, pertahanan juga perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Fortnite Kini Bisa Dimainkan di iPhone dan Android
"Semakin hari, semakin sulit bagi organisasi untuk membangun dan mengelola tim keamanan secara penuh, apalagi dengan terus berkembangnya keahlian yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai tuntutan keamanan saat ini," ujarnya melalui keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).