Suara.com - Sosok Deden Muhammad atau Clay mencuri perhatian usai keluar sebagai MVP grand final MPL Season 9 lalu. Sebelum akhirnya berseragam RRQ Hoshi, Clay mengakui jika sangat berat untuk dirinya meninggalkan Genflix Aerowolf yang membesarkan namanya.
Alasan ini diungkap oleh Clay saat dirinya hadir sebagai bintang tamu di Empetalk bersama Jonathan Liandi beberapa waktu yang lalu. Dalam video tersebut, Clay berkisah mengenai perjalanan karir dirinya saat menjadi pro player.
Clay menyebut bahwa perjalanannya di pro scene Mobile Legends ini dimulai di Genflix Aerowolf bersama Fredo, Rinazmi, Watt hingga Kido. Bermain apik, di MPL Season 7 lalu, tim ini sukses memulangkan RRQ Hoshi dan ONIC di playoff.
Sayangnya, perjalanannya dirinya dan Genflix Aerowolf harus berakhir usai ada masalah internal dengan tim tersebut. Alhasil, Clay memutuskan untuk meninggalkan Genflix Aerowolf.
Baca Juga: Rangkuman Hasil MPL ID Season 9 Pekan ke-7
Walaupun begitu, dirinya mengakui sempat dibuat galau dengan keputusannya untuk bergabung dengan RRQ Hoshi. Pasalnya, dirinya harus memulai perjalanan baru seorang diri tanpa Fredo dan kawan-kawan yang memutuskan untuk masuk ke GPX.
"Gue sebelum masuk RRQ Hoshi sempat galau di rumah, gue bingung mau masuk mana. Gue mau ngikutin temen gue atau gue milih jalan sendiri. Soalnya ibaratnya gue sama Fredo, udah lama sama dia, gue pisah sama dia, takutnya disana sih," jelas Clay.
Akhirnya kebimbangannya ini berakhir usai dirinya meminta saran dari orangtua yang menyarankannya untuk bergabung dengan RRQ Hoshi. Siapa sangka jika keputusan ini justru menjadi kesempatan emas untuk Clay yang sukses meraih kemenangan pertamanya di MPL Season 9 lalu.
Baca Juga: Match RRQ Hoshi vs Rebellion Zion di MPL Season 9 Week 7 Cetak Rekor Baru