Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa operator seluler telah menyiapkan layanan telekomunikasi yang memadai untuk mendukung kelancaran kegiatan mudik Lebaran 2022.
"Dapat saya sampaikan bahwa operator seluler mengambil bagian secara serius mempersiapkan peralatan dan personel untuk memberikan dukungan agar mudik sekarang ini dapat berlangsung dengan baik," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Tangerang Selatan, Jumat (29/4/2022).
Hal tersebut disampaikan Plate usai melakukan pengecekan jaringan telekomunikasi arus mudik sekaligus mengunjungi pusat monitoring PT Telkom di Cirebon, Jawa Barat.
Kesiapan yang dilakukan operator seluler salah satunya memastikan ketersediaan bandwidth untuk menanggulangi terjadinya lonjakan traffic data selama masa mudik Lebaran.
Baca Juga: Daftar 5 Rest Area Tol Cipularang untuk Mudik 2022, Singgah dan Nikmati Suasananya!
"PT Telkom dan grup telah menyiapkan pemenuhan alat produksi Telkom, berupa yang pertama IP backbone sebesar 2 terabyte, aggregation 15 terabyte, dan access 17 terabyte, yang dianggap nanti cukup untuk melayani lonjakan traffic selama masa lebaran dan mudik ini," kata dia.
Selain itu, juga disiapkan perangkat base transceiver station (BTS) 4G LTE sebanyak 200 unit serta dukungan digitalisasi di 237 SPBU. Telkom juga menyiapkan peningkatan kapasitas sebanyak 728 site Telkomsel untuk mendukung layanan.
Dalam kesempatan itu, Plate turut menyampaikan kepada operator seluler agar berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dalam melaksanakan monitoring atau pengawasan. Dia menyebut bahwa terdapat tiga pusat monitoring yang beroperasi di Kominfo saat ini.
Pertama adalah pusat monitoring telekomunikasi Kominfo yang memantau kualitas layanan bandwidth dan kualitas pengalaman telekomunikasi di Indonesia.
Kedua, adalah pusat monitoring BLU Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo yang melakukan pengawasan terhadap jaringan fiber optik di darat dan di laut maupun memantau dan mengawasi akses internet atau penggunaan satelit.
Baca Juga: Simak Info Tarif Tol Jakarta Merak Lengkap, untuk Mudik Lebaran 2022
Ketiga, pusat monitoring di ruang digital melalui sistem cyber drone yang beroperasi penuh untuk memberikan kenyamanan masyarakat dengan menindak tegas konten-konten negatif.
"Jadi ada tiga surveillance system yang saat ini sudah beroperasi di Kominfo untuk memberikan dukungan layanan komunikasi di Indonesia yang lebih baik dan lebih memadai," kata Johnny.
Lebih lanjut, Johnny mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir telah mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih memanfaatkan perangkat digital.
Hal tersebut, kata dia, berdampak terhadap kegiatan arus mudik, di mana terjadi peningkatan traffic data, khususnya di daerah-daerah yang menjadi tempat tujuan mudik.
"Sehingga tersedianya bandwidth menjadi sangat penting sehingga layanan itu tetap dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat," ujar Plate. [Antara]