Jelang Lebaran, Saksikan Penampakan Bulan Hitam Langka

Jum'at, 29 April 2022 | 09:39 WIB
Jelang Lebaran, Saksikan Penampakan Bulan Hitam Langka
Ilustrasi gerhana matahari sebagian (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Hitam (Black Moon) akan dapat dilihat di penghujung Ramadhan.

Jenis Bulan langka ini akan menghasilkan Gerhana Matahari pada Sabtu (30/4/2022) tepat sebelum Idul Fitri dilaksanakan.

Tergantung pada penampakan pertama fase Bulan Sabit, Idul Fitri jatuh pada Minggu (1/5/2022) atau Senin (2/5/2022).

Bulan April atau bulan Syawal bagi umat Islam juga akan menandai dua peristiwa langit lainnya.

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Rekam Penampakan Gerhana Matahari di Mars

Pertama, pendekatan Venus dan Jupiter yang terjadi tepat sebelum Matahari terbit pada Sabtu. Kedua, puncak hujan meteor Eta Aquarid pada 4-5 Mei 2022.

Menurut Time and Date, Bulan Hitam bukan istilah astronomi resmi namun peristiwa tersebut menunjukkan dua situasi di mana Bulan baru yang langka ini terjadi.

Hujan meteor Eta Akuarid. [Earthsky]
Hujan meteor Eta Akuarid. [Earthsky]

Umumnya, Bulan baru terjadi ketika Bulan sepenuhnya dalam bayangan dari perspektif Bumi dan merupakan satu-satunya keselarasan, di mana Gerhana Matahari dapat terjadi, meskipun jarang.

Dilansir dari Space.com, Jumat (29/4/2022), dua jenis Bulan Hitam adalah Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender atau Bulan baru ketiga dalam musim empat Bulan baru.

Bulan Hitam pada penghujung April cocok dengan definisi pertama, meskipun sayangnya tidak dapat diamati.

Baca Juga: Amati Pink Moon Jelang Sahur, 5 Fenomena Langit Sepanjang April 2022

Pengamat hanya dapat melihat gerhana Matahari yang dihasilkannya, baik secara langsung atau online, saat Bulan melewati sebagian Matahari dari sudut pandang Bumi.

Gerhana Matahari sebagian pada 30 April ini hanya dapat dilihat di beberapa wilayah di Antartika, Amerika Selatan, Samudra Pasifik dan Atlantik.

Gerhana akan dimulai pada pukul 14:45 EDT atau sekitar pukul 1:35 WIB pada 1 Mei.

Waktu Gerhana maksimum akan terjadi pada 16:41 EDT atau sekitar 3:41 WIB pada 1 Mei dan Gerhana akan berakhir pada 18:37 EDT atau sekitar pukul 5:37 WIB pada 1 Mei.

Menurut NASA, sekitar 64 persen dari piringan Matahari akan tertutupi Bulan.

Pengamat yang tinggal di wilayah yang telah disebutkan di atas dapat mempersiapkan peralatan untuk mengamati Gerhana Matahari.

Ilustrasi astronomi. (Shutterstocks)
Ilustrasi astronomi. (Shutterstocks)

Pastikan untuk menggunakan kacamata pelindung saat mengamatinya.

Saat Matahari terbit pada 30 April, pengamat akan dapat melihat Venus dan Jupiter dalam konjungsi atau pendekatan yang langka.

Setelahnya pada 4-5 Mei, pengamat dapat menyaksikan sisa-sisa komet Halley, memasuki atmosfer Bumi untuk menghasilkan hujan meteor Eta Aquarid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI