Suara.com - EVOS dan RRQ terkenal sebagai rival sengit dalam skena profesional eSports Mobile Legends. Menanggapi prestasi sang lawan, pelatih EVOS, Zeys, mengungkap bahwa RRQ memang pantas menjadi juara MPL Season 9.
Sebagai informasi, RRQ Hoshi menjadi juara utama setelah menang 4 vs 1 melawan ONIC di Grand Final. Laga RRQ vs EVOS pernah terjadi di Upper Bracket Playoff MPL Season 9. EVOS kalah 2 vs 3 dan turun ke Lower Bracket.
Langkah Macan Putih terhenti di Lower Bracket setelah mereka kalah 1 vs 3 melawan Aura Fire. Menanggapi sang rival meraih prestasi tinggi di musim ini, EVOS Zeys mengaku bahwa RRQ memang tampil "GG" atau bermain apik pada MPL S9.
Pujian ini dilontarkan melalui jawaban dari pernyataan Insta Story milik Bjorn Ong atau EVOS Zeys (@z3zeys). Ia menanggapi pernyataan apakah dirinya harus bersedih setelah RRQ menang.
Baca Juga: Jadi Kunci Kemenangan RRQ Hoshi, Clay Jadi MVP Grand Final MPL Season 9
EVOS Zeys mengungkap bahwa ia tak sedih meski timnya gugur di Playoff. Meski begitu, ia menilai bahwa RRQ memang pantas menjadi juara.
"Sedih sama saja buang waktu banget. RRQ memang pantas menang banget di season ini. GG mereka," kata EVOS Zeys. Ia juga menjawab mengenai sosok player EVOS yang menjadi MVP di MPL Season 9.
Rupanya ia menjatuhkan pilihan ke Vaanstrong. "EVOS Vannstrong. Karena dia, gue ingat apa yang dibutuhkan untuk menang. Elu MVP banget Van," ujar Zeys menambahkan.
RRQ Hoshi berhasil menjadi juara setelah menghempaskan ONIC dengan skor 4 vs 1 dalam sistem Bo7 (Best of Seven). Kedua tim berhak mewakili Indonesia pada MSC 2022 yang berlangsung di Malaysia mendatang.
Raihan RRQ sangat ciamik karena mereka mampu mencetak 12 kemenangan beruntun di musim ini. Cukup menarik, RRQ mencetak win streak setelah kalah 1 vs 2 melawan EVOS di Week 3 Regular Season MPL S9.
Baca Juga: Hempaskan ONIC, RRQ Jadi Juara MPL Season 9!
Hanya ada dua tim yang mengalahkan RRQ di Reguler Season. Dua tim tersebut adalah EVOS dan ONIC. Pelatih EVOS turut mengungkap bahwa RRQ bisa meraih hasil maksimal di kompetisi internasional mendatang.