Gunung Berapi Bawah Laut di Antartika Picu 85 Ribu Gempa Bumi

Kamis, 28 April 2022 | 12:27 WIB
Gunung Berapi Bawah Laut di Antartika Picu 85 Ribu Gempa Bumi
Pemandangan di Antartika. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah gunung berapi bawah laut yang kembali aktif di dekat Antartika memicu 85.000 gempa Bumi secara total.

Gempa yang dimulai pertama kali pada Agustus 2020 dan mereda pada November 2020 adalah aktivitas gempa terkuat yang pernah tercatat di wilayah tersebut.

Menurut temuan penelitian baru, gempa itu kemungkinan disebabkan oleh "jari" magma panas yang menyembul ke dalam kerak Bumi.

"Ada intrusi serupa di tempat lain di Bumi, tetapi ini adalah pertama kalinya kami mengamatinya di sana," kata Simone Cesca, ahli seismologi di Pusat Penelitian Geosains Jerman GFZ, dikutip dari Live Science, Kamis (28/4/2022).

Kumpulan gempa itu terjadi di sekitar Orca Seamount, sebuah gunung berapi yang menjulang 900 meter dari dasar laut di Selat Bransfield.

Di wilayah ini, lempeng tektonik Phoenix berada di bawah lempeng Antartika, menciptakan jaringan zona patahan, meregangkan beberapa bagian kerak, dan membuka celah di tempat lain.

Gunung berapi bawah laut di dekat Antartika. [Nature]
Gunung berapi bawah laut di dekat Antartika. [Nature]

Para ilmuwan di stasiun penelitian di Pulau King George pertama kali merasakan gemuruh gempa kecil tersebut.

Kabar tersebut diterima oleh Cesca dan rekan-rekan ilmuwan lainnya di seluruh dunia.

Tim ahli ingin memahami apa yang sedang terjadi, tetapi Pulau King George terpencil sehingga sulit untuk dijangkau.

Baca Juga: 7 Fakta Lokasi Terdingin dalam Tata Surya

Oleh karena itu, para peneliti menggunakan data dari stasiun seismik serta data dari dua stasiun Bumi untuk sistem navigasi satelit global. Data tersebut untuk mengukur perpindahan tanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI