Suara.com - Elon Musk yang mengumumkan bahwa dirinya sudah membeli dan menjadi pemegang saham penuh Twitter seharga Rp 635 triliun mendadak mendapat perhatian banyak orang. Bukan hanya dari kalangan pengguna Twitter, pendiri Twitter Jack Dorsey pun ikut angkat bicara atas keputusan Elon Musk yang membeli perusahaan kawakannya tersebut.
Jack mengaku setuju dengan langkah Elon, mengingat Twitter menjadi salah satu perusahaan yang menembus bursa saham dengan nilai yang cukup tinggi namun membuat esensi Twitter sebagai platform media sosial yang seharusnya bebas menjadi terbatas.
Melalui akun Twitternya @jack, Dorsey mengungkap bahwa Twitter harus memiliki perubahan dan menjadi sebuah perusahaan yang sesuai dengan tujuan awalnya.
"Pada prinsipnya, saya tidak percaya siapa pun harus memiliki atau menjalankan Twitter. Hal tersebut seharusnya menjadi barang publik di tingkat protokol, bukan perusahaan. Memecahkan masalah menjadi sebuah perusahaan, (menurutku langkah) Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya. Saya percaya misinya untuk memperluas banyak kesadaran." tulis Dorsey.
Baca Juga: Tak Cuma Dipegang Elon Musk, Permen Kopiko Juga Pernah ke Luar Angkasa
Sejalan dengan perkataan ia sebelumnya, Dorsey kembali menuliskan, "Tujuan Elon untuk menciptakan platform yang terpercaya secara maksimal dan inklusif secara luas adalah tujuan yang tepat. Ini juga merupakan tujuan Paraga dan itulah mengapa saya memilih dia. Terima kasih untuk kalian berdua karena telah membawa perusahaan keluar dari situasi yang tidak mungkin. Ini adalah jalan yang benar...Saya percaya dengan sepenuh hati." puji Dorsey terhadap Elon.
Dorsey juga menuliskan bahwa ia bahagia Twitter akan menjadi platform kebebasan tanpa harus dibatasi oleh undang undang yang berlaku di media sosial.
Dorsey sendiri sudah resign sebagai CEO Twitter sejak tahun 2021 lalu. Ia mengaku ingin memberikan Twitter banyak ruang untuk berkembang menjadi platform besar walaupun banyak rintangan yang berarti. Ia juga mengaku bahwa ia sudah yakin dengan pengganti dirinya, Parag Agrawal yang sebelumnya menjabat sebagai CTO Twitter. Fenomena pembatasan dalam kebebasan berekspresi di Twitter dengan fitur banned dan block serta laporan penyalahgunaan di Twitter membuat Twitter semakin hari semakin sulit memberikan ruang bagi pengguna.
Diketahui, Elon Musk sudah berencana membeli saham penuh Twitter sejak tahun 2017 lalu. Hal ini diungkap oleh banyak warganet yang ingat bahwa Elon pernah mengunggah cuitan yang bertuliskan "Saya cinta Twitter" dan dibalas oleh produser platform Insider, Dave Smith dengan cuitan, "Kamu harus membeli (Twitter)". Jawaban Dave tersebut membuat Elon bertanya berapa harga perusahaan Twitter saat itu.
Tak disangka, 5 tahun setelah Elon mengunggah cuitannya soal pembelian Twitter, ia pun berhasil mengakuisisi perusahaan Twitter menjadi miliknya sepenuhnya. Saat ini, Twitter sudah lepas dari bursa saham dan menjadi milik pribadi dari Elon Musk.
Baca Juga: Pimpinan Produsen Mobil Listrik Jadi Pemilik Twitter, Elon Musk Segera Berantas Akun Palsu
Kontributor : Dea Nabila