Sempat Tertunda, India Lanjutkan Rencana Pendaratan di Bulan dan Penerbangan Luar Angkasa Berawak

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 27 April 2022 | 05:35 WIB
Sempat Tertunda, India Lanjutkan Rencana Pendaratan di Bulan dan Penerbangan Luar Angkasa Berawak
Chandrayaan 2. [Arun Sankar/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami ingin pergi dengan sangat, sangat hati-hati kali ini, karena kami tahu bagaimana pergi ke Bulan," kata Somanath.

"Satu-satunya hal yang kita butuhkan adalah mempelajari bagaimana ia mendarat. Dan itu harus bebas dari kesalahan dengan kemampuan terbaik kita," ujar dia.

Misi Chandrayaan 3 mencakup pendarat baru dan penjelajah tetapi bukan pengorbit.

Mirip dengan Chandrayaan 2, misi ini diharapkan menargetkan area pendaratan dekat kutub dan akan beroperasi selama satu hari lunar (14 hari Bumi) di permukaan; itu tidak akan mampu bertahan dari dinginnya malam Bulan yang ekstrem.

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)
Ilustrasi Bulan. (NASA)

Misi Gaganyaan berawak ISRO juga bergerak maju. Hindustan Aeronautics Ltd., sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan milik negara, mengirimkan set pertama perangkat keras Gaganyaan ke ISRO pada 4 April lalu, India Today melaporkan.

Desain semua sistem dan subsistem untuk Gaganyaan telah selesai, tulis Menteri Luar Angkasa Jitendra Singh.

Untuk langkah selanjutnya, ISRO akan menguji urutan misi-abort pada Agustus dan Desember mendatang.

Tes ini dirancang untuk memverifikasi bahwa sistem darurat akan dapat mengantarkan astronot ke tempat yang aman jika terjadi anomali selama peluncuran.

Uji abortus akan dilakukan sebelum India melakukan uji terbang orbital kapsul Gaganyaan.

Baca Juga: Siap Susul China, India Akan Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Hanya dengan begitu upaya peluncuran berawak pertama dapat dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI