Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran tentang tata kelola data digital global yang diharapkan bisa memacu pertumbuhan di sektor dagang secara internasional.
"Kami berharap pembahasan ini dapat membawa dampak positif, seperti perdagangan internasional yang pesat dan pertumbuhan ekonomi sosial," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, saat menghadiri Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual, Selasa (26/4/20200)
Indonesia melihat kemajuan dan implementasi transformasi digital mengalami berbagai tantangan. Isu kesenjangan masih ada dan bisa berdampak pada pemerataan akses konektivitas terhambat, konsensus global tentang regulasi data berlangsung lama dan kekurangan literasi digital dan keterampilan digital yang diperlukan supaya bisa menggunakan teknologi untuk kegiatan yang produktif.
Padahal, kata Plate, transformasi digital sejatinya bisa mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Pembahasan Ekonomi Digital di G20
Plate menekankan betapa penting pembahasan tentang konektivitas jaringan fisik dan interkonenktivitas sosial dan keamanan digital. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan supaya bisa menemukan tata kelola yang inovatif.
Pada akhirnya, konektivitas bisa mendukung pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan mengurangi risiko fragmentasi lebih lanjut akibat tekonologi internet.
"Dengan membahas berbagai pandangan pada pertemuan ini, Indonesia berharap para anggota dapat berdiskusi lebih lanjut dan dapat mengidentifikasi bidang-bidang baru yang dapat disepakati oleh negara-negara tersebut," kata Johnny.
Pemerintah Republik Indonesia juga mengajak global knowledge partners termasuk UNCTAD, untuk mengembangkan kerangka kerja komprehensif yang memfasilitasi dialog multistakeholders, termasuk tentang tata kelola data global.
“Dialog kolaboratif ini diperlukan untuk mengumpulkan pandangan pemangku kepentingan tentang penerapan prinsip aliran data dan mendukung aliran data lintas batas yang lebih tepercaya dengan lebih menyoroti berbagai aspek dari masalah ini,” kata Johnny.
Baca Juga: Kominfo Gelar Program Pendampingan Smart City
Dalam forum tersebut, Menkominfo juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam pembahasan arus data lintas negara, salah satunya melalui forum G20. [Antara]