Suara.com - CEO Netflix Reed Hastings menyatakan perusahaannya bisa menampilkan paket langganan yang disemat iklan. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghadirkan paket harga murah dan menjangkau lebih banyak pengguna.
Hal itu disampaikannya dalam laporan pendapatan ke investor, di mana Netflix mengungkap kalau mereka kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir.
Hastings mengatakan kalau pasar saat ini membuat Netflix harus memikirkan kembali strateginya. Ia ingin para pengguna tetap bertahan di platform streaming tersebut.
Hastings juga menyatakan kalau dirinya memang tak suka iklan ketimbang cara berlangganan yang lebih sederhana. Tapi ia sadar kalau Netflix kini telah menjangkau pengguna yang tinggal serumah sebagai target audiensnya, dan itu memaksa perusahaan untuk membuat beberapa perubahan.
Baca Juga: Netflix Gelar Writing Master Class di Indonesia
Untuk itulah ia menawarkan cara lewat paket berlangganan dengan harga lebih murah dengan menampilkan iklan, sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Minggu (24/4/2022).
Tapi Hastings menyebutkan kalau mereka belum siap menyediakan paket itu. Kemungkinan Netflix akan memperkenalkannya hingga dua tahun dari sekarang.
Ide ini juga perlu dikaji ulang apakah pelanggan tertarik dengan paket lebih murah berisi iklan, apakah iklan itu terlihat mengganggu saat menonton konten Netflix, atau akankan Netflix memasukkan iklan ini ke dalam tampilan UI-nya.
Netflix bukan platform pertama yang berencana menyediakan paket berlangganan berbasis iklan. Sebelumnya Disney Plus juga mengumumkannya agar bisa menarik lebih banyak pelanggan dan menyediakan harga lebih murah.
Sementara platform yang sudah menampilkan iklan adalah HBO Max. Aplikasi itu sudah menyediakan paket langganan lebih murah, tapi menampilkan iklan.
Baca Juga: Pertama Kali, Netflix Kehilangan 200.000 Pelanggan di Q1 2022