Suara.com - Beberapa waktu belakangan, seorang hakim di Brasil memutuskan bahwa Apple harus membayar pelanggan yang baru saja membeli iPhone baru mendekati nilai yang setara dengan 1.081 dolar AS.
Sebagaimana melansir laman Phonearena, Jumat (22/4/2022), tidak ada pengisi daya di dalam kotak pelanggan, dinilai melanggar hukum konsumen di negara ini.
Tecmundo (melalui MacRumors) melaporkan bahwa Pasal 39 dari Kode Konsumen (CDC) di Brasil mencegah apa yang dikenal sebagai "tie sale."
Akibatnya, Apple tidak dapat menjual iPhone dan pengisi daya, yang digunakan untuk mengisi daya baterai ponsel, dalam transaksi terpisah.
Baca Juga: Google Rilis Switch to Android di App Store, Ajak Pengguna iPhone Pindah ke Android
Oleh karena itu, Apple dijatuhi hukuman setelah menjual iPhone dan pengisi daya secara terpisah kepada konsumen yang sama di kota Goiânia.
Menurut putusan yang diumumkan oleh Hakim Vanderlei Caires Pinheiro dari Pengadilan Sipil ke-6 Goiânia, Apple harus memberikan kompensasi kepada konsumen dengan membayarnya 5 ribu real untuk melakukan "tie sale"perangkat perusahaan.
Kelompok konsumen Brasil Procon-SP mencoba membuat negara tersebut memaksa Apple untuk menyertakan pengisi daya di setiap kotak iPhone dengan menyatakan bahwa pengisi daya adalah "bagian penting" dari penggunaan ponsel cerdas.
Procon-SP juga mengatakan bahwa dengan tidak memasukkan pengisi daya ke dalam kotak iPhone, Apple melanggar Kode Pertahanan Konsumen Brasil.
Argumen ini ditentang Apple dengan mengatakan bahwa banyak yang sudah memiliki adaptor daya lama di rumah mereka, memungkinkan Apple membantu membuat lebih ramah lingkungan dalam hal pengiriman.
Baca Juga: Apple Klaim 20 Persen Material Produknya Terbuat dari Bahan Daur Ulang