Suara.com - Meta mengaku kalau masyarakat Indonesia adalah pengguna Instagram terbesar di Asia Pasifik. Bahkan, Indonesia jadi salah satu negara dengan pertumbuhan Reels tercepat di dunia.
"Kami tetap percaya masyarakat Indonesia merangkul dan memaksimalkan penggunaan platform sosial dengan cara yang tak tertandingi oleh negara-negara lainnya," tutur Direktur Kemitraan Konten Hiburan untuk Meta di Indonesia, Revie Sylviana dalam acara Buka Bersama Meta di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Untuk itulah Instagram berkomitmen menyediakan rangkaian program untuk pengguna di Indonesia. Ini sejalan dengan program yang diumumkan CEO Meta Mark Zuckerberg pada 2021, di mana perusahaan bakal berinvestasi hingga 1 miliar dolar AS untuk para kreator di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Kami akan terus mengadakan pelatihan dan sumber daya melalui tim Creators Partnerships kami di Indonesia. Ini juga termasuk inovasi teknologi dan edukasi bagi para kreator untuk bersama-sama membangun ekosistem yang lebih baik dan positif di Instagram," sambung dia.
Baca Juga: Foto Viral di Instagram, Toko Ini Disebut Indomaret Pertama di Indonesia
Lewat fitur Instagram Shopping misalnya, Revie menilai kalau produk-produk buatan dalam negeri terus menarik perhatian mancanegara. Contohnya adalah seperti bisnis tenun di Lombok, yang mana talenta Indonesia bisa merambah ke panggung Coachella. Ada pula kreator AR Effect yang memiliki klien dari seluruh dunia.
"Tim kami berbicara dengan bisnis dan kreator di Indonesia setiap hari, dan dengan kekuatan teknologi-teknologi Meta, kami percaya kami bisa berkontribusi lebih banyak lagi," kata dia.
Kemudian Instagram juga mau membantu bisnis-bisnis yang terdampak pandemi. Mereka melakukannya lewat pelatihan Akademi Instagram edisi Travel, meluncurkan fitur-fitur berorientasi pariwisata, serta memperkuat kolaborasi antara kreator dan pebisnis untuk mempromosikan keindahan dan keunikan Indonesia.
Terakhir adalah Instagram Reels, platform video pendek buatan Meta. Perusahaan memperkenalkan kampanye #GerakanReels di akhir tahun lalu untuk menjadi mercusuar di ranah video pendek.
Revie menjelaskan, data mereka menunjukkan bahwa Reels lebih dari sekedar video dancing. Masyarakat Indonesia mencari konten hiburan, konten fesyen, konten meditasi mata, konten cinta dan keluarga, dan bahkan konten religi yang mencerminkan doa dan harapan.
Baca Juga: Andi Sudirman Jawab Pertanyaan Warga Lewat Instagram, Masalah Stadion Mattoanging Hingga Jalan Rusak
"Di Ramadhan ini, kami meluncurkan #GerakanBisnisdiReels, di mana kami bekerja dengan organisasi Indonesia Kreavi, untuk menyebarkan informasi seputar penggunaan Reels dalam meningkatkan performa bisnis para pelaku UMKM serta menjangkau konsumen lebih luas," ungkapnya.
"Kami juga akan membangun program untuk para komedian baru dari seluruh Indonesia, karena kami percaya komedi seharusnya memiliki lebih banyak representasi dari luar kota-kota besar," jelas dia.