Suara.com - Pekan lalu, WhatsApp secara resmi mengumumkan akan meluncurkan dan memperbaharui beberapa fitur dalam waktu berkala selama beberapa minggu kedepan. Beberapa fitur tersebut ialah fitur reaction, community, peningkatan ukuran file, dan polling grup. Dalam versi beta terbaru di Whatsapp sekarang, fitur untuk memberikan reaction terhadap pesan akhirnya tersedia.
Informasi yang dipublikasikan melalui WABetaInfo, WhatsApp versi beta 22.9.0.71 sudah mengaktifkan fitur reaction. Namun sampai sekarang, hanya ada enam emoji berbeda yang tersedia: jempol, hati merah, tawa, wajah terkejut, wajah sedih, dan terima kasih.
Untuk mencoba fungsi tersebut, pengguna hanya perlu memperbarui aplikasi, lalu mengetuk dan menahan gelembung obrolan untuk menanggapi pesan. Pihak Whatsapp juga mengungkap bahwa para pengguna versi beta namun fitur ini belum tersedia, pengguna dapat menunggu versi terbarunya yang akan diperbaharui langsung oleh pihak Whatsapp, mengingat pembaharuan in akan dilakukan secara perlahan.
Namun, beberapa hari setelah Whatsapp melakukan pembaharuan, nampaknya masih banyak pengguna yang mengeluhkan soal aplikasi yang mendadak error dan beberapa fitur yang mendadak tidak bisa digunakan.
"ini punya aku doang apa emang wa / whatsapp error kalo ngirim pesan nge-jam mulu hari ini? Btw punyaku buat aplikasi lain lancar bgt, ga ada masalah sinyal juga. Buka app store juga ga ada pembaharuan" ujar salah satu akun warganet di Twitter.
Bukan hanya itu, beberapa warganet lain pun ikut mengomentari soal pembaharuan Whatsapp yang dianggap tidak "smooth" karena banyak fitur yang tiba-tiba error. Beberapa dari mereka juga mengeluh kesulitan menggunakan fitur Whatsapp Web.
"Whatsapp web lagi error?" ujar pemilik akun @bendabumi.
"Sering database error lagi jadinya harus link a device ulang :')" ujar akun @abaymg.
"Whatsapp web abis diupdate malah error mulu dah" ujar warganet lainnya.
Baca Juga: Jelang Demo di Patung Kuda, Mahasiswa Keluhkan WhatsApp Diretas
Keluhan pelanggan ini bahkan tidak hanya terjadi di Indonesia, beberapa warga negara lain seperti Amerika Serikat dan Spanyol berbondong bondong menyebut akun Twitter Whatsapp karena mereka merasakan hal yang sama.
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat peran Whatsapp yang sudah menjadi kebutuha primer para penggguna dan malah menjadi penghambat dalam urusan pekerjaan atau urusan lainnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi khusus dari pihak Whatsapp atas keluhan pelanggannya dari seluruh penjuru dunia.
Kontributor : Dea Nabila