Suara.com - Google membantah telah mengubah citra satelit dari situs militer Rusia setelah perang terjadi di Ukraina.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah laporan mengklaim bahwa Rusia telah menghapus gambar blur dari situs militer sensitif di Rusia.
Banyak yang menyebutkan bahwa Google telah membuka akses gambar dalam upaya untuk membantu Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
Laporan mengklaim bahwa saat ini, orang-orang dapat menemukan instalasi Rusia secara terbuka.
Baca Juga: Cara Mengukur Jarak di Google Maps di HP dan Laptop
"Sekarang semua orang dapat melihat berbagai peluncur Rusia, ranjau rudal balistik antarbenua, pos komando, dan tempat pembuangan sampah rahasia dengan resolusi sekitar 0,5 meter per piksel," tulis sebuah akun Twitter "Angkatan Bersenjata Ukraina", dikutip dari Independent, Rabu (20/4/2022).
Cuitan tersebut menjadi sangat populer karena orang-orang berpikir bahwa Google membantu Ukraina dalam invasi Rusia.
Tetapi, sekarang Google mengatakan bahwa pihaknya tidak mengubah gambar blur apa pun dari citra satelitnya dan situs-situs tersebut terlihat sebelum pecahnya perang terbaru.
"Harap dicatat bahwa kami belum membuat perubahan pada citra satelit kami di Rusia," tulis Google dalam sebuah cuitan Twitter, sebagai tanggapan atas unggahan populer yang mengklaim menunjukkan perubahan tersebut.
Di negara lain, Google memang memburamkan situs militer. Misalnya, beberapa pangkalan Angkatan Udara Perancis disembunyikan di situs tersebut.
Baca Juga: Google Maps Bantah Buka Sensor Citra Satelit Fasilitas Militer Rusia
Tetapi beberapa pangkalan militer penting dan daerah sensitif lainnya tetap terlihat, seperti Area 51 yang dapat dilihat pada citra satelit Google.