Suara.com - Seorang ilmuwan memperingatkan bahwa sebuah pesan dalam bentuk sinyal atau apa pun yang disiarkan dari Bumi, ke luar angkasa dapat memicu invasi dari alien.
Sebelumnya, NASA sempat meluncurkan Arecibo pada 1974 dan para ilmuwan ingin memperbaruinya dengan teknologi lebih baik yang tersedia saat ini.
Catatan luar angkasa baru yang dijuluki Beacon in the Galaxy adalah upaya terbaru untuk melakukan kontak dengan bentuk kehidupan asing di luar angkasa.
Data ini akan mencakup posisi tata surya di dalam Bimasakti, sehingga bentuk kehidupan apa pun di luar sana yang mendengarnya, dapat mengetahui lokasi Bumi dan kemungkinan memburunya.
Baca Juga: Bagian Dari Invasi, Rusia Ganggu Sinyal Satelit GPS di Ukraina
Tak hanya itu, data mengenai detail tentang permukaan Bumi, potret manusia, dan konsep teknis dasar juga akan dikemas di dalamnya.
Namun, seorang ilmuwan terkemuka dari Universitas Oxford percaya bahwa langkah tersebut berisiko.
"Itu memiliki dampak yang sangat tinggi, sehingga kita benar-benar perlu menganggapnya serius," kata Dr. Anders Sandberg, dikutip dari New York Post, Selasa (19/4/2022).
Namun menurut Dr. Sandberg, kemungkinan bahwa pesan tersebut benar-benar mencapai makhluk luar angkasa cukup rendah.
Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa makhluk asing di luar angkasa sebagai lelucon.
Baca Juga: Tidak Diketahui Sebabnya, Neptunus Mendingin secara Misterius
Namun, para ahli mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa invasi hal asing dan UFO dapat terjadi di masa depan.