Suara.com - Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto mengakui krisis cip semikonduktor yang melanda dunia saat ini sudah mulai mereda. Ia mengklaim pasokan cip Qualcomm bisa dibilang aman.
"Chip shortage sudah mulai membaik untuk saat ini," ujar Susanto di sela-sela acara Buka Bersama Qualcomm Indonesia di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Ia mengaku bahwa tahun 2021 lalu krisis cip di dunia memang cukup parah. Tapi untuk sekarang ini, masalah itu sudah mulai teratasi.
Saat ditanya apakah kebijakan lockdown China ikut mempengaruhi produksi cip Qualcomm, ia mengaku kalau itu adalah masalah berbeda. Alasannya, pabrik yang memproduksi perangkat teknologi di sana adalah barang yang sudah jadi.
Baca Juga: BMW dan Volkswagen: Krisis Cip Bertahan hingga 2023
"Untuk masalah lockdown China itu beda karena perangkat yang terpengaruh adalah produk yang sudah jadi. Sementara untuk komponen seperti cip tidak terdampak," ujarnya.
Dengan demikian, produksi cip Qualcomm masih cukup aman. Tapi ia masih belum bisa memprediksi apakah pasokan chip Qualcomm tetap stabil untuk ke depannya.
"Kalau soal prediksi saya belum bisa memastikan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi untuk saat ini bisa dibilang stoknya aman," jelas dia.