Suara.com - Umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan dua kali bulan Ramadhan di 2030 nanti. Terakhir fenomena ini terjadi pada 1997.
Astronom Khaled Al-Zaqaq asal Arab Saudi mengatakan bahwa bulan puasa akan jatuh dua kali tahun itu. Puasa pertama tiba pada Januari, sementara satu lagi terjadi akhir Desember.
Al-Zaqaq menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus bulanan. Sementara kalender Gregorian (Masehi) dihitung berdasarkan perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.
Dikutip dari Siasat Daily, Senin (18/4/2022), Al-Zaqaq mengatakan bahwa bulan puasa dua kali setahun itu terulang tiap 33 tahun sekali. Momen ini sebelumnya terjadi pada 1965 dan 1967, yang kemudian akan terjadi lagi di 2030 dan 2063.
Baca Juga: Bukti Aurora Tertua di Dunia Ditemukan, Berusia 3.000 Tahun
Pada tahun 1451 Hijriah, bulan Ramadhan akan dimulai pada 5 Januari 2030. Sementara 1452 Hijriah akan dimulai pada 26 Desember 2030. Artinya, umat Muslim akan berpuasa selama 36 hari di 2030.
Perbandingan lainnya, jumlah hari dalam kalender Masehi adalah kurang lebih 365 hari. Sedangkan jumlah hari di kalender Hijriah kurang lebih 354 hari.
"Kalender lunar (bulan), atau tahun berbasis lunar, 11 hari lebih pendek dari kalender matahari," jelasnya.