Suara.com - Bulan Purnama April sering disebut sebagai Pink Moon atau Bulan Merah Muda. Fase Bulan Purnama akan jatuh pada 17 April 2022.
Meskipun disebut Pink Moon, namun Bulan Purnama yang akan muncul tidak benar-benar berwarna merah muda.
Praktik penamaan ini dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat.
Nama-nama Bulan Purnama yang digunakan oleh almanak itu mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika Serikat.
Baca Juga: Amati Pink Moon Jelang Sahur, 5 Fenomena Langit Sepanjang April 2022
Julukan tersebut diberikan karena jenis bunga liar yang disebut phlox biasanya akan mekar sekitar waktu ini di Amerika Utara.
Sesuai namanya, bunga tersebut memiliki warna merah muda hingga ungu.
Ini juga merupakan Bulan Purnama pertama setelah titik balik musim semi utara, yang dikenal sebagai Bulan Purnama Paskah.
Menurut Farmers' Almanac, Bulan Purnama April juga terkadang disebut sebagai Breaking Ice Moon, Moon When the Streams Are Again Navigable.
Bisa juga, Budding Moon of Plants and Shrubs, Moon of the Red Grass Appearing, Moon When the Ducks Come Back, Moon When the Geese Lay Eggs, Frog Moon, dan Sucker Moon oleh suku-suku asli Amerika.
Baca Juga: Bulan Purnama Februari 2022: 'Bulan Salju' Ditemani Planet-planet Fajar
Meski begitu, semua nama tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan penampakan Bulan purnama.
Dilansir dari CNET, Jumat (15/4/2022), jika Bulan Purnama benar-benar berwarna merah muda, justru itu adalah pertanda buruk karena asap atau partikel lain di udara.
Saat Bulan Purnama terjadi, Bulan akan tampak sedikit berwarna oranye.
Bulan Purnama dapat ditemukan di konstelasi Virgo dan akan terletak pada jarak 370.000 km dari Bumi.