Elon Musk Mau Akuisisi Twitter Seharga Rp 618 Triliun Secara Tunai

Jum'at, 15 April 2022 | 03:00 WIB
Elon Musk Mau Akuisisi Twitter Seharga Rp 618 Triliun Secara Tunai
Ilustrasi logo Twitter digantung di jemuran (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk menawarkan untuk mengakuisisi Twitter seharga 54,20 dolar AS atau setara Rp 780.000 per saham. Jika ditotal, tawaran Musk dalam mengakuisisi Twitter berjumlah 43 miliar dolar AS atau Rp 618 triliun.

"Saya berinvestasi di Twitter karena percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berekspresi di seluruh dunia," kata Elon Musk dalam surat yang dikirim ke Ketua Twitter, Bret Taylor, dikutip dari CNBC, Kamis (14/4/2022).

"Dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan masyarakat dalam fungsi demokrasi."

Akibat itu, saham Twitter melonjak sekitar 4 persen pada Kamis pagi setelah ditutup 45,85 dolar AS per sahamnya pada Rabu. Sementara saham Tesla merosot lebih dari 3 persen.

Baca Juga: Elon Musk Bikin Geger di Gigafactory Tesla, Harga Dogecoin Langsung Meroket!

Menurutnya, perusahaan media sosial perlu menjadi perusahaan privat karena tidak dapat berkembang atau melayani kebebasan berekspresi saat ini.

CEO SpaceX, Elon Musk. [Jim Watson/AFP]
CEO SpaceX, Elon Musk. [Jim Watson/AFP]

"Saya menawarkan untuk membeli 100 persen Twitter seharga 54,20 dolar AS per saham secara tunai," tambah Musk.

Musk juga mengaku kalau itu adalah penawaran terbaik dan terakhir yang ia ajukan. Jika ditolak, ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham Twitter, di mana ia kini memiliki 9,2 persen saham di sana.

Dalam laporan itu, Musk mantap menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan.

Sebagai tanggapan, Twitter menyatakan kalau Dewan Direksinya akan meninjau proposal itu secara hati-hati demi menentukan keputusan terbaik perusahaan dan semua pemegang saham Twitter.

Baca Juga: Hadapi COVID-19 Varian Baru, Pabrik Baterai Pemasok Tesla Gigafactory Terapkan Manajemen Khusus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI