Namun, chipset milik Apple tidak mengalami pemanasan sesering perangkat Android.
Menurut laporan terbaru, hal itu tergantung pada pengoptimalan.
Para pengamat menyoroti bahwa Apple mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh ARM ISA dengan berkolaborasi bersama ARM untuk menyempurnakan prosesornya sebelum digunakan di iOS.
Sayangnya, tidak semua produsen chipset melakukan upaya sejauh itu.
Dilansir dari Sam Mobile, Kamis (14/4/2022), Qualcomm dan Samsung sedang mengembangkan chipset untuk digunakan oleh produsen yang berbeda, sehingga keduanya sering memprioritaskan kompatibilitas daripada pengoptimalan.

Oleh karena itu, prosesor Android tidak memiliki "pengaturan sempurna" dan menggunakan desain ARM ISA yang tidak berubah.
Secara teori, Samsung bisa melakukan sesuatu untuk menghindari masalah ini.
Rumor baru-baru ini mengklaim bahwa Samsung mungkin sedang membuat chipset baru yang dirancang dan dioptimalkan secara khusus untuk lini smartphone Galaxy.
Di sisi lain, Google saat ini menggunakan chip Tensor yang dirancang untuk seri smartphone Pixel. Menariknya, Tensor diproduksi oleh Samsung.
Baca Juga: Perbaikan Smartphone Samsung Akan Menjadi Lebih Murah?
Karena itu, kemungkinan di masa depan para produsen smartphone akan segera menawarkan chipset khusus yang disesuaikan untuk perangkat lunak mereka.