Sering Panas, Ini Alasan Mengapa Chipset Exynos Samsung Overheat

Chipset Android seperti yang ditawarkan oleh Samsung dan Qualcomm lebih sulit mengatur konsumsi daya dan suhu.
Suara.com - Samsung diketahui menggunakan varian chipset Qualcomm Snapdragon dengan chipset buatannya sendiri, Exynos.
Tidak jarang keduanya mengundang perdebatan dan komparasi mengenai performa.
Terlepas dari mana yang lebih baik, kedua chipset tersebut memiliki masalah yang sama.
Beberapa pengamat industri berpendapat bahwa masalah utama terletak pada desain chip ARM.
Baca Juga: Honor GT Pro Siap Meluncur, Jadi HP Gaming Gahar dengan Harga Terjangkau
Chipset Android seperti yang ditawarkan oleh Samsung dan Qualcomm lebih sulit mengatur konsumsi daya dan suhu.
Keduanya cepat panas dan hal itu mengarah pada penurunan kinerja yang lebih cepat serta penggunaan energi yang lebih banyak.
![Samsung Exynos. [YouTube/Samsung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/18/35782-samsung-exynos.jpg)
Baik chipset Exynos maupun Snapdragon menggunakan ARM ISA (Instruction Set Architectures).
ISA adalah model abstrak yang mendefinisikan bagaimana CPU dikendalikan oleh perangkat lunak.
Itu adalah antarmuka antara perangkat keras dan perangkat lunak, serta menentukan apa yang dapat dilakukan prosesor dan bagaimana itu melakukan tugasnya.
Baca Juga: Samsung Luncurkan SSD 9100 PRO Series PCIe 5.0, Diklaim Tercepat Saat Ini
Meski begitu, Apple juga didasarkan pada ARM ISA, mirip dengan Exynos dan Snapdragon.