Peralihan ke Siaran TV Digital Berdampak pada 40 Juta TV Analog di Indonesia

Selasa, 12 April 2022 | 21:57 WIB
Peralihan ke Siaran TV Digital Berdampak pada 40 Juta TV Analog di Indonesia
Migrasi ke tv digital akan rampung pada November 2022. Foto: Ilustrasi berbagai saluran televisi. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan program migrasi siaran TV Analog ke Digital, atau yang dikenal sebagai Analog Switch Off (ASO) pada November tahun ini. Program itu akan berdampak pada 40 juta TV Analog yang saat ini ada di Indonesia.

Dari total 40 juta itu, Kominfo akan membagikan Set Top Box (STB) gratis sebanyak 6,7 juta. Jumlah itu didapat dari sesuai data keluarga miskin yang diperoleh dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"STB gratis itu sebenarnya sangat kecil dari yang dibutuhkan masyarakat, karena yang akan ditanggung hanya masyarakat miskin, masyarakat tidak mampu," ujar Direktur Jenderal Sumber Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail, dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

"Kami sudah mendapatkan datanya dari Kemensos, itu jumlah maksimumnya 6,7 juta kepala keluarga. Itu data yang ada, dan kita pegang teguh data itu," sambung dia.

Baca Juga: Banyak Media Online Sebar Hoaks, Kominfo dan Danone Buka Kelas Kebal Hoaks untuk Wartawan

Ia mengaku kalau jumlah STB gratis memang jauh dari total 40 juta televisi yang saat ini digunakan ke masyarakat. Untuk itulah Kominfo terus berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara multipleksing agar menuntaskan kewajiban menyalurkan STB ke masyarakat miskin.

"Nah kami akan melakukan review mingguan, cek terhadap distribusinya, dan seterusnya. Insya Allah akan sampai pada tahapnya yang kami selesaikan, 6,7 juta itu," jelas Ismail.

Ia juga menyarankan ke masyarakat untuk segera membeli STB di toko online atau offline. Ismail pun turut mengajak masyarakat agar segera mengecek TV mereka apakah sudah mendukung siaran digital atau belum.

"Kami mau imbau ke seluruh masyarakat agar mulai dari sekarang menyiapkan seluruh STB-nya, atau mempersiapkan televisinya. Tolong dicek apakah TV-nya sudah bisa menangkap siaran digital atau belum," kata Ismail.

Lebih lanjut Ismail juga memastikan kalau STB ini tidak langka seperti halnya minyak goreng. Dengan demikian, masyarakat tak perlu khawatir tidak bisa menikmati siaran TV Digital sebelum November 2022.

Baca Juga: Kominfo Pastikan Persediaan STB Tidak Langka Seperti Minyak Goreng

"Karena STB ini sudah tersedia cukup banyak. Kami harapkan tidak ada kelangkaan seperti minyak goreng," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI