Pendaftaran kompetisi ini dibuka mulai pekan depan hingga 7 Agustus 2022. Sebanyak 10 finalis akan mendapatkan mentoring bisnis, teknis, regulasi, dan pelatihan serta sertifikasi SDM berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) No.300/2020 bidang IoT.
“Pemenang akan mendapatkan fasilitas pengujian di lab uji dan sertifikasi perangkat SDPPI sehingga produknya dapat langsung masuk ke pasar,” tambah Teguh.
Joegianto, General Manager Business Development PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ini dengan menyediakan 100 modul Garuda, modul IoT pertama buatan dalam negeri yang telah bersertifikasi perangkat SDPPI.
![Ilustrasi digitalisasi. [Buffik/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/23/42602-ilustrasi-digitalisasi.jpg)
“Kami mengharapkan modul yang diberikan kepada peserta workshop dapat diselesaikan menjadi solusi yang bermanfaat di berbagai bidang, seperti solusi IoT untuk pertanian, perkebunan, hingga kota pintar,” ujarnya.