Kominfo Klaim Sebagian Besar Negara G20 Dukung Indeks Literasi Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 11 April 2022 | 19:23 WIB
Kominfo Klaim Sebagian Besar Negara G20 Dukung Indeks Literasi Digital
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklaim sebagian besar negara G20 mendukung indeks literasi digital yang diajukan Indonesia dalam Digital Economy Working Group (DEWG). Kominfo sendiri adalah ketua DEWG, salah satu kelompok kerja G20.

"Kemarin, ketika kita tawarkan ide ini ke negara-negara lain, sebagian besar mendukung," kata Alternate Chair DEWG dan Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, dikutip Senin (11/4/2022).

Indonesia, sebelum forum tersebut diadakan bulan lalu, menyusun G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Literacy, pengukuran kecakapan dan literasi digital.

Pengukuran ini akan dilakukan dalam bentuk survei. Indonesia mengharapkan paling tidak negara G20 memiliki standar pengukuran yang sama untuk kecakapan dan literasi digital.

Baca Juga: Kominfo Menegaskan Pemerintah Tidak Lakukan Peretasan Terkait Aksi Demo 11 April

Hasil survei tersebut akan dipublikasikan sehingga negara anggota bisa belajar satu sama lain. Lebih jauh, hasil survei ini dapat digunakan untuk pengembangan riset sampai pengambilan kebijakan.

Pengukuran tingkat literasi digital yang ditawarkan Indonesia pada forum DEWG mirip dengan apa yang dilakukan Kementerian Kominfo sejak beberapa tahun belakangan. Kementerian setiap tahun menerbitkan Indeks Literasi Digital skala nasional.

Isu kecakapan dan literasi digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas yang diusung Indonesia dalam forum DEWG Presidensi G20 Indonesia. Delegasi negara anggota G20 mengusulkan untuk mempertimbangkan aspek di luar teknis teknologi informasi dan komunikasi dalam isu ini.

Forum tersebut mengusulkan people centered digital infrastructure, pembangunan infrastruktur TIK yang berorientasi pada manusia. Artinya, pembangunan infrastruktur TIK juga perlu diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia menggunakan internet dan teknologi.

"Manusianya harus disiapkan untuk bisa menggunakan internet itu secara positif, produktif dan kreatif," kata Dedy.

Baca Juga: Kominfo Ungkap Daftar Pekerjaan Digital Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Kementerian Kominfo menjadi pengampu forum DEWG Presidensi G20 Indonesia, yang telah diadakan sejak Maret. Pertemuan ini masih akan berlangsung hingga Agustus.

Pembahasan yang dihasilkan dari DEWG akan dibawa ke pertemuan tingkat menteri Digital Economy Minister's Meeting. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI